Harga Telur Melonjak Gara-gara Ajang PRJ

Kenaikan harga telur ayam masih akan terjadi sampai puasa.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Jun 2014, 13:15 WIB
Seorang pedagang telur di kawasan Pasar Minggu tampak sedang memilih telur untuk ditimbang pada Rabu (04/06/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual telur ayam yang mengalami kenaikan tak menyurutkan permintaan bahan pangan itu. Pedagang telur justru mengaku kebanjiran permintaan dari penjual kerak telur yang biasa mangkal saat event Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran.

Salah satu pedagang telur ayam di Pasar Palmerah, Roni (21) menyatakan, harga jual telur ayam naik secara bertahap. Hari ini, dia membanderol telur ayam sebesar Rp 20 ribu per kilogram (kg) dari hari sebelumnya Rp 19 ribu per kg. Sedangkan harga telur bebek dari Rp 1.900 per butir menjadi Rp 2.100 per butir.

"Mau bulan puasa, tren harganya cenderung naik terus. Ini saja sudah ada peningkatan harga Rp 1.000 karena dari pasar Induknya sudah mahal," tuturnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Roni memprediksi kenaikan harga telur ayam masih akan terjadi sampai puasa. Ramadan tahun lalu, katanya, harga telur ayam justru bisa menembus Rp 22 ribu per kg.

"Harganya emang mahal, mungkin dari peternak selama ini rugi lalu dinaikkan harganya. Jadinya untung pedagang cuma sedikit," ujarnya.

Kendati demikian, Roni mengatakan, permintaan tetap stabil. Dia menuturkan, mempunyai langganan penjual kerak telur di PRJ Kemayoran. "Kalau pesan bisa sampai 5.000 butir dalam sehari. Tapi pas PRJ selesai, permintaan paling seperti biasa lagi," terang dia yang biasa menjual rata-rata 50 kg telur dalam satu hari itu. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya