Liputan6.com, Bristol - Acara bersih-bersih di lemari University of Bristol, Inggris menghasilkan temuan menggembirakan: jajanan alias snack berusia 4.500 tahun.
"Serasa seperti menemukan Monet (lukisan karya maestro Claude Monet) di lemari tua nenekku," kata Tamar Hodos, dosen senior arkeologi seperti dimuat News.com.au, Sabtu (28/6/2014).
Harta tersembunyi itu ditemukan di tengah renovasi besar-besaran. Berupa kotak kayu misterius yang terselip dan terabaikan di bagian atas lemari tua.
Para peneliti yang penasaran membuka tutup kotak itu, mengintip bagian dalamnya. Ada tembikar atau gerabah, biji-bijian, dan tulang di sana. Beserta kartu indeks tua. Sejumlah kata-kata kunci yang tertulis di sana memberikan petunjuk: Predynastic. Royal Tombs. Ur
Butuh waktu untuk menemukan apa gerangan kotak beserta isinya itu di antara arsip-arsip kuno. Namun, asal usul kotak itu akhirnya menjadi jelas. '
Itu adalah rantai yang hilang terkait penggalian arkeolog Sir Leonard Wolley di sebuah situs di kota tua Ur di selatan Irak. Ia bekerja di sana atas nama British Museum selama akhir 1920-an hingga awal 1930-an.
Bagaimana bisa harta karun arkeologi itu teronggok sekian lama di atas lemari, tak ada yang tahu. Apalagi, tak satu pun dari para arkeolog yang terkait dengan penelitian ini ada hubungannya dengan Bristol.
Ini bisa jadi penjelasan: isi peti tersebut adalah makanan persembahan bagi makam raja zaman dulu. Sementara, arkeolog para masa itu lebih tertarik pada emas dan harta karun. Itu mengapa kota tersebut terabaikan dan akhirnya berakhir di University of Bristol.
Padahal, sisa-sisa makanan tersebut menawarkan wawasan langka terkait pola makan dan memasak di masa lalu.
Kini, objek tersebut dikembalikan ke pemilik aslinya, British Museum. Sementara, Bristol University masih mencari tahu jawaban dari teka-teki mengapa kotak itu bisa berada di atas sebuah lemari tua. (Riz)
Advertisement