Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih melemah selama sepekan. Pelemahan rupiah dinilai masih menghantui bursa saham ditambah ada rilis data ekonomi domestik yang akan dirilis mulai dari inflasi, neraca perdagangan, cadangan devisa, dan BI Rate.
"Kalau IHSG sepekan masih berpotensi melemah. Selasa akan rilis data ekonomi neraca perdagangan. Kalau neraca perdagangan jelek inflasi tinggi itu akan mempengaruhi," ujar Analis PT Mega Capital Investama, Arifin Hasudungan, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (30/6/2014).
Advertisement
Arifin memperkirakan, inflasi telah naik mencapai 7,32 persen year on year (YoY) hingga Mei 2014. Inflasi ini diproyeksikan akan kembali naik menjadi 7,48 persen pada akhir Juni 2014.
Adapun sentimen luar negeri yang akan mempengaruhi IHSG yaitu rilis data manufaktur purchasing index (PMI) China dan rilis data ekonomi The Institute for Supply Management (ISM) Amerika Serikat (AS). Namun, ia menuturkan, data ekonomi AS belum terlalu berdampak ke IHSG.
"Selama sepekan IHSG akan berada di level support 4.800 dan resistance 4.870," ujar Arifin.
Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities mengatakan, IHSG akan bergerak variatif pada awal pekan. Pelaku pasar cenderung menunggu rilis data neraca perdagangan pada Selasa pekan ini.
"Kalau neraca perdagangan positif maka IHSG akan reli hingga Pemilu. Namun kalau hasilnya negatif bakal terus turun," kata Satrio.
Satrio memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 4.750-4.800 dan resistance 4.875-4.890 selama sepekan.
Sedangkan Analis PT Trust Securities, Reza Priyambad amenuturkan, sentimen pelemahan rupiah masih menghantui gerak IHSG.
Diharapkan rilis data ekonomi tidak menambah beban IHSG. Oleh karena itu, IHSG akan berada di rentang support 4.821-4.832 dan resistance 4.862-4.895.
"IHSG membentuk pola menyerupai lower spinning di bawah middle bollinger bands. MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang," kata Reza.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Jumat (27/6/2014). IHSG melemah 27,28 poin atau 0,56 persen ke level 4.845,13. Selama sepekan IHSG melemah tipis 2,57 poin. Semua indeks saham utama mayoritas melemah kecualiindeks DBX naik 2,72 poin.
Adapun pelemahan indeks saham dipimpin indeks LQ45 turun 0,24 persen, IDX 30 melemah 0,19 persen, diikuti indeks JII dan MBX masing-masing turun 0,17 persen dan 0,11 persen.
Semua indeks sektor saham cenderung variatif dengan penguatan terjadi di sektor aneka industri naik 2,7 persen lalu diikuti sektor perkebunan naik 2,61 persen, dan sektor perdagangan menguat 0,72 persen.
Untuk rekomendasi saham pilihan sepekan, Arifin memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Sedangkan Reza memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). (Amd/Ahm)