Harga Telur dan Ayam Diprediksi Picu Inflasi di Malang

Pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, harga telur ayam kini mencapai Rp 17.500 per kg dari sebelumnya Rp 15.000 per kg.

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Jun 2014, 12:32 WIB
Ilustrasi Harga Telur Ayam Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Malang - Harga telur dan daging ayam terus naik sejak beberapa pekan terakhir. Diperkirakan kenaikan harga dua komoditas itu akan memicu inflasi di Malang pada Juli ini.
 
Pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, harga telur ayam kini mencapai Rp 17.500 per kg dari sebelumnya Rp 15.000 per kg.

Harga daging ayam potong Rp 34.200 per kg dari sebelumnya hanya sebesar Rp 27.000 per kg. Pantauan dilakukan di 5 pasar tradisional di Kota Malang sejak beberapa minggu terakhir.
 
“Kita libatkan semua pihak untuk mengantisipasi inflasi. Strategi kami, utamakan distribusi daripada produksi karena kota Malang bukan daerah penghasil,” kata Ketua TPID Kota Malang, M Kharis, Senin (30/6/2014).
 
Berbagai pihak yang dilibatkan dalam TPID ini mulai dari Bank Indonesia (BI) Malang, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog Malang, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan sebagainya.
 
Pada awal Juni silam, inflasi di Kota Malang mencapai 0,13%. Guna menekan harga agar tidak terjadi inflasi yang tinggi, Kota Malang menyiapkan pasar murah pada 16 Juli mendatang. Pasar murah ini menggandeng minimarket di Kota Malang untuk menjual berbagai kebutuhan pokok.
 
“Ada operasi pasar oleh Bulog, sedangkan pemkot Malang juga menyiapkan pasar murah pada pertengahan Juli. Diharapkan bisa mengendalikan harga,” papar Kharis.(Zainul Arifin/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya