Peneliti LIPI: Debat Cawapres Semalam Milik Hatta Rajasa

Siti menuturkan, debat pasangan capres dan cawapres berikutnya layak ditunggu. Sebab, debat terakhir akan dijadikan pijakan kepada pemilih.

oleh Widji Ananta diperbarui 30 Jun 2014, 15:34 WIB
Hatta Rajasa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Debat antar calon wakil presiden (cawapres) yang dilaksanakan tadi malam di Hotel Bidakara dianggap dinilai kemenangan dari Hatta Rajasa terhadap Jusuf Kalla. Walaupun sama-sama memiliki visi-misi yang bagus, Hatta Rajasa dinilai lebih unggul.

"Mungkin Pak JK tidak cukup dalam mengelaborasi, berusaha meyakinkan publik sebagai user dari acara debat itu, dengan cukup memadai. Sehingga memang debat semalam bisa dikatakan milik Pak Hatta Rajasa," kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro di Restauran Horapa, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Dia mengatakan, dalam debat Minggu 29 Juni malam itu, Hatta Rajasa terlihat interaktif. "Siapapun akan mengakui itu karena kita menggunakan tolak ukur bagaimana mereka mengartikulasikan visi-misinya karena itu sudah following, apalagi melamar kerja setinggi Wapres, jadi menurut saya memuaskan."

Siti mengatakan, perilaku pemilih di Indonesia sangat variatif dan beragam. Pemilih menengah ke bawah lebih subjektif dan biasanya mereka sudah terlanjur memilih. Sedangkan pemilih menengah ke atas adalah masyarakat urban yang sebagian sudah ada yang memilih tapi banyak yang masih wait and see. "Nah ini yang harusnya direbut kedua pasangan," kata dia.

Siti menuturkan, debat pasangan capres dan cawapres berikutnya layak ditunggu. Sebab, debat terakhir akan dijadikan pijakan kepada pemilih 9 Juli.

"Bagaimana merebut suara pemilih yang menunggu, menakar-nakar, menilai, tentunya debat ke-5 akan dievaluasi secara serius oleh pemilih yang belum menentukan pilihan ini," ujar Siti.

Ia menyatakan, "Mereka pemilih muda, yang suka dengan orang-orang yang jelas, tegas dan berkapasitas. Jadi bukan sekadar visi-misi narasi, tapi ketegasan dari seorang yang akan memimpin Indonesia ini ke depan." (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya