Liputan6.com, London Teknologi sinar X kerap digunakan untuk memperkuat sektor keamanan di bandara dan juga digunakan dalam dunia medis.
Namun siapa yang menyangka, di tangan Nick Veasey, sinar X menjadi sebuah alat untuk menciptakan karya seni yang luar biasa berbeda dengan karya seni yang sudah ada, khusunya dalam bidang seni fotografi.
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Senin (30/6/2014), karya fotografi miliknya yang bertajuk X-ray Voyeurisms, Nick ingin memperlihatkan apa pun yang berada dalam tas, kantong dan pakaian seseorang dengan kemampuan sinar X yang dapat menembus pandang.
Karya seni Nick mengajak Anda untuk melihat lebih dalam lagi sisi kehidupan yang sebenarnya. Tidak hanya melihat keindahan dari sisi yang tampak, namun juga dari sisi yang tak terlihat oleh mata.
"Seringkali keindahan menambahkan tipuan pada apa yang terlihat," tulisnya di website.
Seniman asal Inggris ini telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk membuat berbagai macam foto di studionya yang dinamai "Black Box". Disebut demikian karena ia rancang untuk mencegah kebocoran radiasi berbahaya dari sinar X.
Cara pembuatan karyanya yaitu setiap foto terlebih dahulu disinari dengan sinar X kemudian disatukan dengan menggunakan Photoshop sehingga menjadi sebuah karya seni yang mengagumkan.
Karya-karya unik pria berusia 51 tahun itu juga dapat dilihat dalam website miliknya. Nick tertarik dengan teknik tersebut untuk melihat kembali makna pencitraan.
"Kita hidup dalam kehidupan yang terobsesi dengan pencitraan. Seperti apa penampilan kita, seperti apa baju, rumah dan mobil kita terlihat," tulis Nick di website.
"Saya ingin melawan obsesi akan penampilan ini dengan menggunakan sinar X untuk mengupas kembali lapisan dan menunjukkan sesuatu di balik lapisan tersebut," tambahnya. (Ars)
