Kampanye Terakhir, Partai Buruh Yakin Lolos Pemilu 2024 dan Siap Jadi Alat Perjuangan bagi Seluruh Rakyat

Partai Buruh menyelenggarakan kampanye terakhir pada hari ini, Sabtu (10/2/2024) di Lapangan Karangrejo, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dengan dihadiri lebih dari 5.000 massa buruh, petani, nelayan, guru honorer, korban gusuran, dan rakyat miskin lain.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Feb 2024, 01:21 WIB
Partai Buruh menyelenggarakan kampanye terakhir pada hari ini, Sabtu (10/2/2024) di Lapangan Karangrejo, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dengan dihadiri lebih dari 5.000 massa buruh, petani, nelayan, guru honorer, korban gusuran, dan rakyat miskin lain. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh menyelenggarakan kampanye terakhir pada hari ini, Sabtu (10/2/2024) di Lapangan Karangrejo, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dengan dihadiri lebih dari 5.000 massa buruh, petani, nelayan, guru honorer, korban gusuran, dan rakyat miskin lain.

Kegiatan kampanye Pemilihan Umum atau kampanye Pemilu 2024 terakhir ini berlangsung meriah dan dibiayai secara swadaya dan iuran oleh peserta hadir.

Di hadapan ribuan kader, relawan, dan simpatisan yang sudah memadati lokasi kampanye, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menebarkan optimisme akan kelolosan bagi partai bernomor urut 6 tersebut.

"Pada hari ini Partai Buruh melakukan kampanye terakhir dan sudah dibanjiri ribuan massa. Di Jawa Timur, kampanye Partai Buruh sengaja dipusatkan di Lapangan Karangrejo, Pasuruan," ujar Said Iqbal melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).

Optimisme Said Iqbal bukanlah tanpa alasan. Sebab dalam sebuah hasil rilis survei, Partai Buruh diyakini lolos, sehingga dirinya menyerukan kepada seluruh anggota untuk bersama menjaga suara.

"Partai Buruh berkeyakinan akan lolos ke Senayan dengan elektabilitas 4,778%. Dengan demikian, di kampanye terakhir, Partai Buruh menginstruksikan kepada seluruh kader di Indonesia, termasuk di Jawa Timur, untuk menjaga suara-suara Partai Buruh di TPS," kata Said Iqbal.

"Oleh karena itu kami minta kepada KPU dan KPUD di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan Pemilu jurdil, bersih, yang tidak ada kecurangan," sambung dia.

 


Partai Buruh Bisa Jadi Alat Perjuangan Rakyat

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat menghadiri kampanye di Jepara, Jawa Tengah. (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Said Iqbal menyampaikan, kehadiran Partai Buruh bisa menjadi alat perjuangan bagi seluruh rakyat, yang selama ini selalu mendapatkan ketidakadilan, dari perlakuan semena-mena yang dilakukan oleh pemerintah maupun pengusaha.

"Tujuan Partai Buruh dihidupkan kembali adalah membangun welfare state atau negara sejahtera oleh kelas pekerja atau working class. yakni buruh, petani, nelayan, rakyat miskin kota, rakyat miskin desa, tenaga honorer, buruh migran, PRT, dan disabilitas," ucap dia.

"Lalu pekerja informal, ibu jamu gendong, tukang becak, sopir angkot, pedagang pasar tradisional, para pensiunan serta anak-anak muda dan gen-Z yang orang tuanya adalah kelas pekerja. Kembalilah ke rumah sendiri, yakni Partai Buruh," sambung Said Iqbal.

Sebagai penutup, Said Iqbal berkomitmen, apabila diberi kesempatan untuk lolos nanti, Partai Buruh akan memperjuangkan apa yang menjadi tujuannya, yakni Mewujudkan Negara Sejahtera. Tentunya, kata dia, lewat 13 platform perjuangan yang selalu digaungkan.

"Partai Buruh berkomitmen, begitu masuk ke Senayan, akan memastikan bahwa 13 Platform Perjuangan Partai Buruh akan diwujudkan," pungkas Said Iqbal.

 


13 Platform Partai Buruh

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat menghadiri kampanye di Jepara, Jawa Tengah. (Dok. Istimewa)

Ada pun 13 platform Partai Buruh guna mewujudkan negara sejahtera adalah:

1. Kedaulatan rakyat.

2. Lapangan kerja.

3. Pemberantasan korupsi.

4. Jaminan sosial yang meliputi Jaminan Kesehatan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pengangguran, Jaminan Pendidikan, Jaminan Perumahan, Jaminan Air Bersih, hingga Jaminan Makanan untuk Rakyat

5. Kedaulatan pangan dan reforma agraria.

6. Upah layak.

7. Pajak yang berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat.

8. Hubungan industrial antara lain Tolak Outsourcing, Tolak Karyawan Kontrak Berkepanjangan, Pesangon yang Layak, Jam Kerja yang Manusiawi, Perlindungan Buruh Perempuan, Kerja Layak, Tolak Pemagangan, dan Tolak PHK yang dipermudah

9. Lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat adat.

10. Perlindungan perempuan, anak-anak, PRT, buruh migran, miskin kota, dan buruh informal.

11. Pemberdayaan disabilitas.

12. Perlindungan dan pengangkatan status PNS untuk seluruh tenaga pendidik honorer dan tenaga honorer, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik swasta dalam bentuk gaji minimal upah minimum perbulan.

13. Memperkuat koperasi dan BUMN bersama swasta sebagai pilar utama perekonomian.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya