JK Ragukan Instruksi SBY Dukung Prabowo-Hatta

SBY merupakan salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memecat Prabowo atas dugaan terlibat kasus penculikan aktivis.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 01 Jul 2014, 15:15 WIB
Jusuf Kalla

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla, meragukan pernyataan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan bahwa Ketua Umum Demokrat SBY menginstruksikan semua kadernya mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Itu kan teman-teman Demokrat yang bilang mendukung. Kalau yang dukung SBY, baru saya percaya," kata JK di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu, (1/7/2014).

Tapi jika memang dukungan ke Prabowo-Hatta itu direstui SBY, JK mengaku tak habis pikir. Sebab, SBY merupakan salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memecat Prabowo atas dugaan terlibat kasus penculikan aktivis.

"Kalau SBY dukung itu, dilema betul negeri ini. Beliau termasuk yang pecat Pak Prabowo, tiba-tiba  didukung menjadi panglima tertinggi, bagaimana pula Pak SBY nanti," ucap JK.

JK mengaku tak khawatir dukungan Demokrat akan semakin memperkecil jarak elektabilitas dia dan Jokowi dengan Prabowo-Hatta. Sebab, ujar JK, tidak semua kader Partai Demokrat bergabung ke Prabowo-Hatta.

"Biasa saja. Sejak dulu kayak gitu, Demokrat juga ada dukungan ke kita, banyak juga kok," ucapnya.

‎Syarief Hasan sebelumnya mengungkapkan, dukungan kader Partai Demokrat kepada Prabowo-Hatta sudah disetujui ketua umum Demokrat SBY.

"DPP Partai Demokrat memutuskan dan menginstruksikan kepada seluruh pimpinan DPD, DPC, PAC seluruh simpatisan termasuk organisasi sayap se-Indonesia agar memberi dukungan penuh dan suara kepada Prabowo-Hatta dalam pilpres," ujar Syarief beberapa waktu lalu. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya