Liputan6.com, Seoul Park Bom `2NE1` tengah terlibat sebuah skandal. Idola yang terkenal dengan sosok seperti boneka Barbie itu disebut terlibat melakukan penyelundupan narkoba 2010 silam.
Pihak YG menggelar pertemuan darurat untuk membahas masalah Park Bom yang sebenarnya dinilai basi. Park Bom berusaha menyelundupkan 82 pil amfetamin ke Korea Selatan, Oktober 2010 silam. Obat terlarang tersebut dikabarkan berhasil didapatkan Park Bom dari Amerika Serikat yang ia kirimkan melalui udara.
Advertisement
Yang Hyun Suk--sutrdara eksekutif YG--mengungkapkan, Park Bom melakukan pengobatan dengan amfetamin. Semua itu terpaksa dilakukan Park Bom karena trauma yang dialaminya.
(Park Bom bersama rekan-rekannya di 2NE1 saat menggelar sebuah konser)
"Penggemar sudah mengetahui jika Park Bom sebelumnya tinggal di Amerika Serikat untuk waktu yang cukup lama. Sebelum debut bersama 2NE1, Park Bom memiliki impian untuk menjadi pemain bola wanita. Sayangnya, impiannya itu gagal setelah ia kehilangan teman dekatnya yang meninggal dalam pertandingan bola," ujar Yang Hyun Suk, dilansir dari HelloKPop, Selasa (1/7/2014).
Namun Park Bom kehilangan teman dekatnya sehingga membutanya merasa depresi. Park Bom pun harus mengkonsumsi amfetamin di bawah pengawasan dokter dari rumah sakit ternama di Amerika Serikat.
"Park Bom masih melakukan pengobatan itu hingga empat tahun lalu. Park Bom tak mengetahui jika mengirimkan amfetamin dari Amerika Serikat adalah perbuatan ilegal. Ia pun terganjal dengan masalah hukum di sini (Korea Selatan) yang melarang amfetamin digunakan sebagai obat."
Park Bom bebas setelah memberikan data rekam medis dirinya ke pihak berwajib. Akhirnya Park Bom pun melakukan pengobatan berdasarkan rekomendasi dari rumah sakit di universitas ternama di Korea Selatan.
"Kasus itu ditutup setelah kami memberikan laporan data rekam medis milik Park Bom ke pihak berwajib. Park Bom dinilai bersih dari keterlibatan penyelundupan narkoba."(Des/Fei)