Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran ketika mendapatkan pengajuan studi banding ke Amerika Serikat, oleh beberapa anggota DPRD DKI. Sebab, para anggota dewan tersebut tak lama lagi menanggalkan jabatan legislatifnya karena sebagian dari mereka tak terpilih pada pemilihan legislatif (pileg) lalu.
"Ini ngajuin mau minta ke luar negeri, ke Amerika. Ada beberapa orang. Udah mau turun ngapain ke Amerika lagi?" ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Advertisement
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, tujuan studi banding tersebut ke Amerika karena negeri Paman Sam itu merupakan salah satu sister city Jakarta. Tak hanya itu, yang turut dipermasalahkan Basuki alias Ahok, pengajuan tersebut juga untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI dengan alasan pos anggaran DPRD telah habis.
"Terus pakai minta uang kita lagi. Posnya udah habis, aku bilang nggak bisa," ucapnya.
Atas dasar itu, dirinya pun tak menyetujui pengajuan studi banding anggota DPRD DKI itu. Apalagi dengan memakai anggaran Pemprov Jakarta.
Dirinya juga tak mau, apabila diberi izin, mereka akan mencatut namanya. Oleh karena itu, kemungkinan menurutnya penolakannya itu mempengaruhi APBD Perubahan belum disetujui DPRD DKI.
"Kalau gue kasih, ntar 'kenapa pergi?' 'Plt Gubernur yang suruh pergi'. Jadi mungkin nggak disetujui. Kita tunggu aja. Mungkin salah satu itu, makanya tunggu aja. Makanya aku bilang wallahu a'lam, apa gara-gara aku tolak itu, jadi masalah nggak ini?" tuturnya. (Ein)