CT Ancam Pelindo Jika Ogah Bertransaksi Pakai Rupiah

Sebelumnya, Pelindo II mengklaim pihaknya mampu melaksanakan transaksi menggunakan rupiah di Pelabuhan Tanjung Priok.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2014, 19:42 WIB
Ilustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) mengancam PT Pelindo II (Persero) apabila enggan membereskan transaksi dolar Amerika Serikat (AS) yang selama ini banyak digunakan di pelabuhan.

Hal itu merupakan keputusan bersama antara pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, di mana transaksi ekonomi di pelabuhan harus menggunakan mata uang rupiah.

"Pokoknya nggak ada cerita. Sudah diputus di rapat. Kalau nggak dilakukan, maka hukum bertindak," tegas CT saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Sebelumnya, Pelindo II mengklaim pihaknya mampu melaksanakan transaksi menggunakan rupiah di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab dengan meningkatkan transaksi rupiah, maka penggunaan jasa pelabuhan domestik ikut terdorong naik.

Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino mengatakan, penerapan transaksi dengan rupiah tak akan mempengaruhi besar pembayaran karena akan disetarakan nilainya.

"Tadi itu kan tarifnya tetap segitu, bayar pakai rupiah tidak apa," ujarnya. Lino mengaku bahwa porsi pendapatan perseroan dalam dolar selama ini sebesar 35 persen, sedangkan 75 persennya berasal dari rupiah. (Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya