Kebijakan Energi Capres Jadi Penentu Arah Ekonomi

Kebijakan energi merupakan jantung ekonomi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2014, 21:44 WIB
Capres-cawapres Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta meperlihatkan surat laporan di KPU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menilai kebijakan energi para calon presiden sangat dibutuhkan karena akan menjadi penentu perekonomian ke depan.

Hendri mengatakan, kebijakan energi merupakan jantung ekonomi. Sebab itu jika terjadi pengelolaan yang tidak benar akan membuat sumbatan di berbagai sisi perekonomian.

"Kalau bicara makro ekonomi, kerentanan makro ekonomi karena energi," kata Hendri di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Dia mengungkapkan, saat ini sektor energi telah memberi pengaruh besar. Hal tersebut terlihat pada kecemasan pemerintah setiap bulan atas neraca berjalan yang karena impor minyak.

"Kita setiap akhir bulan dag dig dug. Karena kerentanan energi, kita menyusun APBN ketar-ketir, apakah akan tahan atau tidak karena kerentanana energi," jelas dia.

Menurut dia, kebijakan energi sangat penting jika kebijakan benar akan membuat arah pembangunan ekonomi ke depan. Sebaliknya jika salah melangkah akan membuat struktur perekonomian rapuh.

"Saya rasa, amat sangat penting. Kami dari ekonomi kalau arahnya benar kelihatan arah pembangunan ekonomi ke depan. Kalau salah akan membuat struktur rapuh hanya salah mengambil kebijakan," pungkas dia. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya