Liputan6.com, Jakarta - Kepemimpinan adalah kontrak sosial. Tetapi dalam ajaran Alquran, kontrak itu tidak hanya kontrak antar manusia, tetapi juga kontrak antar manusia dengan Allah SWT. Karena Itu Allah berhak mencabut kepemimpinan dari seseorang dan memberikannya pada orang lain.
Mutiara Hati: Kepemimpinan
Menjadi pemimpin masyarakat tidak cukup hanya punya keinginan bahkan semangat. Tidak cukup dengan niatan yang tulus untuk melakukan sesuatu.
diperbarui 02 Jul 2014, 06:54 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kronologi Seorang Anak di Cilandak Aniaya Keluarganya, Ayah dan Nenek Terbunuh
Top 3: Cara Alami Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Normal
Quick Count Pilkada DKI KPU Tak Pernah Rilis, Ini Faktanya
Belajar dari Kesuksesan Levante UD untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia
5 Makanan Ini Ampuh Lawan Kanker
Mandi Malam Tidak Sebabkan Rematik, Ini Penjelasan Dokter
Upah Minimum Nasional 2025 Naik 6,5 Persen, Pengusaha Tahan Ekspansi
Emtek Group Mewakili Indonesia Raih 4 Penghargaan di 29th Asian Television Awards, Semangat Terus Berkarya
Anak Usaha PGAS Catat Rekor All-Time High Penyaluran Gas
6 Potret Jessica Iskandar Tampil Stunning di Ultah Kakak, Pamer Baby Bump Besar
Hukum Wanita Lantunkan Sholawat dengan Merdu dan Didengarkan Pria, Simak Penjelasan Buya Yahya
Apa Itu Story Line: Panduan Lengkap Memahami dan Membuat Alur Cerita yang Memikat