Usai "Obor Rakyat", Kini "Martabat" Resahkan Warga Samarinda

Sejumlah warga mengumpulkan tabloid Martabat yang telah terdistribusi ke rumah-rumah. Mereka kemudian beramai-ramai membakar tabloid itu.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2014, 13:17 WIB
Tabloid Martabat Beredar di Samarinda (Liputan6.com/Nafisco)

Liputan6.com, Samarinda - Jelang pemilihan presiden (pilpres) 2014 peredaran tabloid yang menyebarkan kampanye hitam makin meresahkan. Setelah beredarnya tabloid Obor Rakyat di sejumlah pesantren di Jawa, kini warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur, juga dibuat resah dengan meluasnya peredaran tabloid Martabat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (2/7/2014), isi tabloid setebal 24 halaman itu tak ubahnya Obor Rakyat yang telah dilaporkan tim advokasi pasangan capres nomor urut 2 Jokowi-JK.

Sejumlah warga Bengkuring Sempaja, Samarinda Utara, Samarinda memperlihatkan tabloid Martabat yang baru saja diterima. Mereka mengaku tidak tahu dari mana asal tabloid itu dan tiba-tiba saja telah terdistribusi ke rumah-rumah warga.

Usai mengumpulkan dari para warga, mereka pun beramai-ramai membakarnya. Warga menyesalkan masa kampanye pilpres yang tersisa beberapa hari justru diisi dengan cara-cara tidak bermoral dan menyerang salah satu pasangan capres-cawapres.

Kalangan jurnalis pun kecewa dengan beredarnya tabloid tersebut. Mereka menilai tabloid Martabat bukan bagian dari produk jurnalistik. Karena tidak mencantumkan nama penanggung jawab, alamat redaksi dan nama-nama tim redaksi. (Yus)

Baca juga:

PDIP Minta Polisi Segera Periksa Penyandang Dana Obor Rakyat

Pendukung Jokowi-JK Kembali Bakar Tabloid Obor Rakyat

Kecurangan Pilpres yang Harus Dilawan

 

 

Kecurangan Pilpres yang Harus Dilawan
Kecurangan Pilpres yang Harus Dilawan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya