Liputan6.com, Jakarta- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menargetkan pendapatan perusahaan hingga akhir tahun mencapai Rp 2,7 triliun.
Direktur Keuangan Pelni Wibisono mengaku optimis target tersebut bisa tercapai mengingat hingga mei lalu, pendapatan perusahaan telah mencapai Rp 866 miliar.
"Dalam 6 bulan terakhir masih low season. Total sampai memang masih kecil Rp 866 miliar, itu dari pendapatan dari penumpang. Tetapi hingga akhir tahun ditargetkan Rp 2,7 triliun," ujarnya usai konferensi pers di Kantor Pelni, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Menurut dia, momen mudik lebaran bisa dijadikan andalan untuk menggenjot pendapatan perusahaan. Hal ini karena pada momen tersebut terjadi peningkatan penjualan tiket sehingga mendorong pendapatan perusahaan.
Wibisono menjelaskan, saat mudik kontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan yaitu sekitar 10%. Terbukti jika low season, pendapatan perusahaan hanya di bawah Rp 100 miliar per bulan. Tetapi pada momen mudik lebaran bisa meningkat dan diharapkan mencapai dua kali lipat.
"Momen ini menang paling bagus. Dengan peak season paling bagus, momen ini bisa kita manfaatkan untuk mengenjot pendapatan. Tahun ini kan peak season mudik diprediksi hingga sampai pertengahan Agustus. Dibanding mudik tahun lalu, diharapkan ada peningkatan 14% (pendapatan selama moment mudik lebaran," katanya.
Selain pada periode mudik, peak season pada saat libur natal dan akhir tahun juga diharapkan dapat membantu mencapai target pendapatan tersebut. "Jadi kita genjot saat liburan mudik dan diakhri tahun juga akan ada peak season liburan natal dan tahun baru," lanjutnya.
Namun demikian, Wibisono juga menyatakan bahwa alokasi dana public service obligation (PSO) yang diterima perusahaan dianggap masih kurang sehingga menjadi salah satu kendala yang dihadapi Pelni tahun ini.
"Kita masih terkena dampak kenaikan biaya BBM yang lalu. PSO yang diberikan tahun ini belum termasuk kenaikan BBM tersebut, jadi memang PSO-nya kurang. Tahun ini PSO sebesar Rp 872 miliar. Tapi idealnya Rp 1,1 triliun karena adanya kenaikan BBM," tandas dia. (Dny/Nrm)
Lewat Lebaran, Pelni Yakin Bisa Kantongi Rp 2,7 Triliun di 2014
Hingga mei lalu, pendapatan perusahaan telah mencapai Rp 866 miliar.
diperbarui 02 Jul 2014, 20:23 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Laibo 2, Robot Anjing Pertama yang Ikut Full Maraton di Korea Selatan
Teknologi Adalah Sistem yang Dirancang Manusia, Simak Peran Pentingnya
Elon Musk Ingin Pengguna X Unggah Data Medis, Terobosan AI atau Ancaman Privasi?
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pemilih Paslon Koster-Giri di Bali Dihalangi
Cak Lontong Ingatkan Aparat Tak Intervensi Pilkada Jakarta: Ada Sanksi Pidananya
KPEI Catat Total Transaksi USD 168 Juta, Perbankan Diminta Jadi Anggota Kliring
Jadwal Sholat Tegal Bulan November dan Desember, Jadi Panduan Ibadah
Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Kamis 28 November 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Deretan Idol Kpop Berzodiak Sagitarius, Pemilik Elemen Api yang Penuh Ambisi
Dari BCL Hingga Luna Maya dan Raffi Ahmad, Ini 6 Potret Artis Pamer Jari Ungu Usai Nyoblos Pilkada 2024
Lebih dari 200 Penerbangan di Seoul Korea Selatan Terdampak Hujan Salju yang Memecahkan Rekor
Pilgub Jateng: Andika - Hendi Kalah di TPS Ahmad Luthfi