Terapi Kemiliteran untuk Pecandu Internet

Sejumlah siswa Tiongkok mengikuti latihan kemiliteran untuk melepaskan diri dari dunia maya, foto diambil 11/6/14. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 02 Jul 2014, 20:58 WIB
Terapi Kemiliteran untuk Pecandu Internet
Sejumlah siswa Tiongkok mengikuti latihan kemiliteran untuk melepaskan diri dari dunia maya, foto diambil 11/6/14. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Sejumlah siswa Tiongkok bersiap mengikuti latihan kemiliteran untuk melepaskan diri dari kecanduan terhadap dunia maya, foto diambil 11/6/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Seorang mantan anggota militer Tiongkok mengajarkan baris berbaris di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, 19/2/2014. Pusat Pendidikan Qide merupakan sebuah camp bergaya militer yang menawarkan pengobatan untuk para pecandu internet. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Beberapa siswa perempuan terlihat menerima instruksi ala militer di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, 10/6/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Para siswa yang notabene pecandu dunia maya menerima hukuman dengan berolahraga ala kemiliteran selama berada di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, 19/2/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Layaknya anggota militer, para pecandu internet yang mengikuti terapi di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, mendapat pengetahuan strategi perang, 19/2/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Mantan anggota militer Tiongkok menjadi instruktur pengajar untuk memberikan pelatihan pada para pecandu dunia maya di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, 26/2/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Kemandirian menjadi menu utama pelatihan para siswa selama berada di Pusat Pendidikan Qide, Beijing, 19/2/2014. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah siswa Tiongkok mengikuti latihan kemiliteran untuk melepaskan diri dari dunia maya, foto diambil 11/6/14. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya