Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo melakukan kampanye ke Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kampanyenya kali ini ia membagikan tandingan tabloid Obor Rakyat yang dianggap menyebarkan kampanye hitam, yaitu Obor Rahmatan Lil Alamin kepada masyarakat dan para santri Pesantren Alhasanniyah, di Kampung Babakan Kaum RT 03 RW 01, Cicurug, Sukabumi.
Bagi-bagi tabloid tersebut dilakukan ketika masuk Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang dilanjutkan ke pasar di Sukabumi, yang menjadi titik kampanye selanjutnya. Dari dalam mobil, Jokowi membagikan tabloid sambil membagikan kaos bergambar dirinya dan cawapres Jusuf Kalla.
"Kemarin ada yang membagikan koran 'Obor Rakyat' di sini. Sekarang ya saya bagikan lagi. Isinya sesuai kenyataan," kata Jokowi, Sukabumi, Rabu (2/7/2014).
"Yang kita buat memang sama, Obor. Tapi Obor yang Rahmatan Lil Alamin. Ini juga untuk memberikan informasi yang benar soal latar belakang saya dan Pak JK. Yah, klarifikasi dari berita yang dimuat tabloid Obor Rakyat," terang Jokowi menjelaskan alasan pembagian tabloid.
Tabloid tandingan yang dibagikan terdiri dari 32 halaman. Pada sampul depan tercantum judul berita Fatwa MUI: Kampanye Hitam itu Haram. Selain itu tampilan cover yang berada dibawah juga tertulis Fatwa 9 Kiai Jokowi-JK Lebih Maslahat. Harga tabloid itu sendiri Rp 1.000 namun ini masih dalam edisi promosi.
Selain membagikan tabloid, Jokowi beserta tim pemenangannya Anis Baswedan, Teten Masduki, dan Marwan Jafar juga berkunjung ke salah satu tokoh yang disegani di wilayah Sukabumi, yaitu Pimpinan dari Ponpes Alhasanniyah, KH Amang Muhammad. Saat bertemu, Jokowi lantang meminta restu kepada para tokoh agama, dan meminta doa terkait pencalonannya menuju kursi RI-1.
"Saya sangat diterima baik di sini," ucap Jokowi.
Sementara itu, pimpinan Pesantren Alhasanniyah KH Amang Muhammad menegaskan, ia siap mengantar Jokowi menuju kursi RI-1. Ia juga berpesan agar Jokowi bisa terus sabar dalam menyikapi kampanye hitam yang menghantamnya. "Saya yakin Pak Jokowi akan konsisten dan istiqomah," tandas KH Amang. (Rmn)
Baca juga:
Advertisement
Alasan Gubernur Aceh Dukung Jokowi-JK
Pengamat: Jokowi Selalu On The Top
Ramadhan: Fahri Tak Bilang Jokowi Sinting, Sebelah Terlalu Sensi