Liputan6.com, Chennai, India - Tim penyelamat terus mencari korban di salah satu gedung runtuh di Kota Chennai, wilayah selatan India. Hingga kini jumlah korban tewas akibat tertimbun reruntuhan gedung bertingkat 11 itu mencapai 47 orang.
Seperti dikutip Liputan6.com dari Reuters, Kamis (3/7/2014), bencana tersebut menunjukkan standar rendah keselamatan dalam industri konstruksi yang sedang mengalami kemajuan di India.
Pada Sabtu 28 Juni silam, gedung yang sedang dalam tahap pembangunan di Negara Bagian Tamil Nadu itu runtuh menyusul guyuran hujan lebat. Saat itu tak diketahui secara pasti jumlah orang yang berada di gedung tersebut.
Seorang perwira polisi, Karuna Sagar mengatakan kepada Reuters, jumlah korban dalam keadaan hidup naik menjadi 27 orang. Operasi pun pencarian terus dilakukan.
Ia menambahkan, enam orang termasuk para manajer perusahaan konstruksi dan insinyur telah ditangkap terkait dengan runtuhnya gedung itu.
Sejumlah gedung telah runtuh di India, lantaran dibangun tak sesuai standar di tengah permintaan perumahan yang meningkat. Mayoritas korban adalah kaum migran miskin yang tinggal dan bekerja secara ilegal di gedung-gedung yang sedang dibangun atau dekat kota-kota besar yang menawarkan sewa sangat murah.
Pada Sabtu pagi 28 Juni lalu, 10 orang termasuk 5 anak-anak meninggal di New Delhi, ibukota India. Saat itu satu blok apartemen yang sudah berusia 50 tahun dengan 14 penyewa ambruk. Sedangkan, lebih dari 50 orang tewas ketika satu blok apartemen roboh di Mumbai pada September lalu.
Baca Juga:
Dalam Sehari 2 Bangunan India Runtuh, 20 Nyawa Melayang
100 Orang Tertimbun di Reruntuhan Gedung India
Bom Tewaskan 50 Orang di Nigeria - Kejuaraan Lempar Telur
Advertisement