Permintaan Mie Kuning di Palu Meningkat 2 Kali Lipat

Kini, selama Ramadan, permintaan menembus 10 ton. Bahkan bisa menembus 12 ton per hari.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 03 Jul 2014, 13:25 WIB

Liputan6.com, Palu - Selama bulan suci Ramadan 1435 Hijriah berlangsung, permintaan mie kuning di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan.

"Ya, memang tinggi permintaan dari konsumen selama puasa. Ini sudah dari tahun ke tahun terjadi," aku salah satu produsen mie kuning, Linda, kepada Liputan6.com di Palu, Kamis (3/7/2014).

Pada bulan non-Ramadan, total permintaan konsumen di produsen mie kuning rata-rata 4 sampai 5 ton per hari. Kini, selama Ramadan, sudah menembus 10 ton. Bahkan bisa mencapai 12 ton per hari.

"Selama puasa kita patok 10 ton per hari, itu kita sesuaikan dengan permintaan. Tapi kalau ada permintaan lebih, ya kita tambah. Bisa sampai 12 ton per hari," imbuhnya.

Produsen mie kuning lainnya, Fadel menjelaskan, konsumen yang mendominasi pesanan mie kuning di Palu masih pedagang bakso dan mie pangsit.

Ada juga beberapa konsumen dari tingkat pengepul. Hanya jumlah permintaannya tidak begitu banyak.

"Permintaan tinggi memang masih dari pedagang bakso dan mie pangsit, karena mereka lakukan pemesanan hampir tiap hari dengan rata-rata pesanan 20 sampai 30 bungkus per hari," katanya.

"Sedangkan kalau pengepul pesanannya 50 sampai 80 bungkus, tapi tidak setiap hari. Setelah pesan, sekitar 5 sampai 7 hari lagi baru pesan," tandas Fadel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya