Jokowi Menang, 50% Penduduk RI Bakal Punya Rekening Bank

Angka 50 persen bukan berdasarkan total jumlah penduduk tetapi berdasarkan jumlah total orang dewasa di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jul 2014, 12:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengusung visi untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia dalam lima tahun ke depan menjadi 50 persen dari saat ini yang tercatat 19,6 persen.

Pengamat ekonomi yang juga menjadi tim sukes pasangan Jokowi-JK, Faisal Basri mengungkapkan dengan peningkatan literasi keuangan tersebut akan meningkatkan juga daya saing Indonesia dalam hal industri keuangan.

"Saat ini Thailand di kisaran 60 persen, Malaysia di kisaran 70 persen, China 60 persen. Kalau finansial indeksnya tinggi kan uang beredar. Jadi bukan petani panen uang lalu taruh di emas, itu kan sama artinya uang tidak beredar," kata Faisal, Kamis (3/7/2014).

Faisal menjelaskan, angka 50 persen tersebut bukan berdasarkan total jumlah penduduk tetapi berdasarkan jumlah total orang dewasa di Indonesia.

"Kalau Jokowi-JK 50 persen dari seluruh jumlah penduduk, kalau begitu berarti financial inclusion indeks bisa 80 persen. Jadi 50 persen itu dari financial inclusion saja sudah baik, mungkin itu maksud Pak Jokowi, bukan dari total jumlah penduduk," paparnya.

Faisal menjelaskan yang dimaksud dengan finansial inclusion yang sebenarnya adalah tingkat kepemilikan rekening di perbankan dari total jumlah penduduk dewasa di setiap negara.

Dengan target tersebut, Faisal mengaku optimis pasangan Jokowi-JK akan dapat mewujudkkannya dalam masa jabatannya untuk lima tahun ke depan.

"50 persen itu bisa, misalnya melalui sistem SJSN,sekarang ada jaminan kesehatan, nanti ada jaminan hari tua, kalau sudah tua pasti dia punya akun, jadi ditransfer nanti sistem jaminannya, jadi 50 persen itu bisa cepat menurut saya," pungkasnya. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya