Bumi Resources Alihkan 19% Saham KPC ke CIC

Upaya tersebut sebagai langkah perseroan untuk mengurangi beban utang mencapai US$ 1.989 juta.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jul 2014, 13:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.835-4.893 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI)  telah mengalihkan sebanyak 19 persen saham perseroan di PT Kaltim Prima Coal kepada China Investment Corporation (CIC). Nilai pengalihan saham itu sekitar US$ 950 juta, dan ini merupakan penyelesaian utang perseroan.

"Tidak ada kewajiban untuk membayar bunga atau pokok utang dalam kurun waktu 12 bulan pertama, utang pokok wajib dibayar per enam bulan selama dua tahun ke depan. Sedangkan bunga pinjaman dibayar per bulan dimulai dari bulan ketiga belas dan seterusnya," ujar Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk, Ari Hudaya, seperti dikutip dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/7/2014).

Dengan langkah itu perseroan mengurangi utang menjadi US$ 1.039 juta. Jumlah kewajiban perseroan sebesar US$ 1.989 juta, yang terdiri atas pokok utang, bunga yang ditangguhkan, dan penalti atas pelunasan dipercepat.

Selain itu, sebanyak 42 persen kepemilikan saham BUMI  di PT Bumi Resources Minerals Tbk senilai US$ 257 juta dan saham BUMI senilai US$ 150 juta akan dialihkan ke CIC pada September 2014. Hal itu dilakukan setelah pelaksanaan rights issue atau penawaran umum terbatas yang disetujui pada 30 Juni 2014.

Langkah tersebut membuat sisa utang perseroan akan berkurang hingga US$ 632 juta dengan tingkat suku bunga Libor +6,7 persen per tahun.

"Ini merupakan langkah awal yang besar bagi perseroan dalam memperbaiki struktur keuangan dan menjadi bukti komitmen perseroan untuk mengurangi utang," kata Ari.

Ia menambahkan, pihaknya menyambut CIC sebagai mitra utama perseroan untuk mengembangkan aset perseroan. Perseroan mampu meningkatkan kapasitas tahunan batu bara melebihi 90 juta ton dan melakukan efisien operasi dan biaya secara signifikan.

"Kami percaya struktur permodalan yang baru disertai pemulihan harga batu bara akan mampu membuat kami memperoleh kembali kekuatan sehingga menghasilkan keuntungan seperti sedia kala," tutur Ari.

Pada perdagangan saham Kamis (3/7/2014), saham BUMI ditutup naik 1,1 persen ke level Rp 184 pada sesi pertama perdagangan saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 22,1 miliar. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya