Survei Polcomm: Prabowo-Hatta 46,8%, Jokowi-JK 45,3%

Pasangan Prabowo-Hatta berhasil unggul tipis dengan selisih 1,5%.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Jul 2014, 15:31 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mulai mengungguli elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Polcomm Institute.

Pasangan Prabowo-Hatta berhasil unggul tipis dengan selisih 1,5%.

"Banyak faktor dari selisih tersebut. Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh elektabilitas sebesar 46,8 persen dan Jokowi-JK sebesar 45,3 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto, saat memaparkan hasil surveinya,  di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).

Heri menjelaskan, dari jawaban para responden, tren adanya kenaikan elektabilitas Prabowo berdasarkan penampilan dalam debat putaran ke tiga yang membahas soal politik internasional dan ketahanan nasional.

"Dari sana Jokowi kurang maksimal dalam penampilan debat. Sebagian responden menyatakan Jokowi menyampaikan hal-hal yang terlalu teknis dalam debat," ujarnya.

Di sisi lain yang membuat elektabilitas mantan walikota Solo itu turun, menurut Heri  adalah terkait informasi yang didapat melalui media massa tentang pemberitaaan negatif tentang Jokowi dan PDIP. "Selain itu responden menyatakan bahwa Jokowi sebaiknya menuntaskan pekerjaanya sebagai Gubernur Jakarta," tandas Heri.

Survei Polcomm Institute dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 33 propinsi.

Penelitian dilakukan dengan wawancara tatap muka pada tanggal 23 Juni hingga 27 Juni 2014, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin errors sebesar 3%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya