Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mencapai 18.980 juta kilo liter (Kl) hingga Mei 2014.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi terdiri dari 12.039 juta kl, kerosine mencapai 395.8 ribu kl dan solar mencapai 6.544 juta ll. "Menjadikan total 18.980 juta kilo liter," kata Hanung di Gedung DPR Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Advertisement
Hanung menambahkan, dengan melihat pertumbuhan kendaraan, yaitu mobil 1 juta dan 8,7 juta sepeda motor maka konsumsi akan meningkat menjadi 47,621 juta kl. Jumlah itu melebihi kuota BBM bersubsidi yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 sebesar 46 juta Kl. Hal itu bakal terjadi bila tidak ada penerapan program penghematan.
"Prognosanya 46 lebih. Ada pertumbuhan kan. Kalau kita tidak ada penghematan 47,621 juta Kl volume tumbuh," ungkapnya.
Hanung mengungkapkan, untuk realisasi tahun lalu premium 29,26 juta kl, solar 15,88 juta Kl dan kerosine 1,11 juta Kl. Hal itu karena kenaikan harga pertengahan tahun lalu konsumsi menjadi lebih rendah. "Jadi premium naik, tapi kenaikan harga Juni tahun lalu mampu mengurangi pertumbuhan," pungkasnya. (Pew/Ahm)