Proses Pengadaan Bus Transjakarta Dimulai Usai Lebaran

Salah satu syarat pengadaan, menurut Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Steve Kosasih, bekerjasama dengan ATPM.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Jul 2014, 11:22 WIB
Bus Transjakarta

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) rencananya akan memulai proses pengadaan bus usai Lebaran tahun ini. Untuk itu, saat ini pihaknya masih mencari Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang tepat, dan memiliki spesifikasi yang baik untuk bus Transjakarta.

Karena salah satu syarat pengadaan, menurut Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Steve Kosasih, bekerjasama dengan ATPM yang memiliki kantor di Jakarta. Agar perbaikan bus serta pembelian suku cadang tetap terjamin.

"Ada pengadaan tahun ini, tapi kita harus kerja sama dengan ATMP yang punya perwakilan di sini, punya kantor di sini, workshop di sini, suku cadang di sini, dan sudah dipakai di negara lain juga," ungkap Kosasih, Jumat (4/7/2014).

Namun, menurutnya meski pengadaan sudah dimulai tahun ini, prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena harus melalui sejumlah tahapan pengadaan, seperti administrasi, lelang, pengecekan spesifikasi, dan perakitan bus selama 8 bulan.

"Kalau tahun ini kita beli bus, datangnya juga tahun depan. Karena kayak gitukan harus diurus dulu segala macam," katanya.

Menurut Kosasih, Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Pemprov DKI untuk pembelian bus akan ditambah, dari Rp 677 miliar menjadi Rp 2 triliun. Namun untuk penambahannya haru merubah Peraturan Daerah (Perda).

"Dari Pemprov mau ditambah jadi Rp 2 triliun, tapi itu belum masuk ke Perda kita. Kan di Perda sudah ada Rp 677 miliar tahun 2015. jadi harus direvisi dulu," ujarnya.

Berkaca pada kasus pembelian bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) tahun 2013 lalu, pihaknya pun akan lebih berhati-hati. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya