Liputan6.com, Jakarta - Empat hari menjelang pemilu, masing-masing Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) telah menyampaikan visi dan misinya di berbagai bidang termasuk sektor energi. Namun begitu, Pengamat Energi Nasional Iwa Garniwa menilai hanya ada dua hal terkait energi yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Keinginan masyarakat di bidang energi itu sederhana. Cuma dua. Pertama harganya terjangkau dan kedua, barangnya ada," ungkap Iwa pada acara Live Streaming Debat Capres dan Cawapres di Kantor Liputan6.com, SCTV Tower Jakarta, Sabtu malam (5/7/2014).
Menurutnya, visi dan misi apapun yang disampaikan masing-masing kandidat harus dapat memenuhi dua mimpi sederhana tersebut. Pasalnya, seringkali sejumlah energi seperti minyak dan gas tersedia dengan kuantitas yang cukup banyak tetapi masyarakat tidak sanggup membelinya.
"Kadang kebalikannya, masyarakat mampu membelinya seperti misalnya minyak, tapi barangnya yang tidak ada," ujarnya. Dia lalu mencontohkan, Venezuela yang memiliki cadangan minyak berlimpah hingga 15 persen tetapi daya beli masyarakatnya rendah.
Sementara, berbicara mengenai kendala terbesar di bidang ketahanan energi, Iwa menunjuk subsidi energi yang terlalu besar di Tanah Air sebagai masalah utama.
"Subsidi energi yang semakin meningkat itu sesuatu yang salah. Jangan pernah menyalahkan perbaikan pertumbuhan ekonomi yang membuat kebutuhan energi meningkat," ujarnya.
Guru besar Universitas Indonesia itu juga menantang para kandidat pemilihan presiden untuk mengatasi masalah subsidi yang kian meradang tersebut. Selain itu, pemerintah baru juga diminta untuk memberikan kebijakan area atau regional yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan lokal.
"Mampu tidak turunkan subsidi? Tidak ada cara lain kecuali dengan berani menaikkan harga minyak dan gas," tandasnya. (Sis/Gdn)
Soal Energi, Rakyat Indonesia Hanya Punya 2 Mimpi Sederhana
Pengamat Energi Nasional Iwa Garniwa menilai hanya ada dua hal terkait energi yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat Indonesia.
diperbarui 06 Jul 2014, 13:39 WIBTingginya tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia ini yang membuat pemerintah harus adu cepat menangani permasalahan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pelibatan Anak dalam Sisa Waktu Kampanye Pilkada 2024
Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Beneran Jera ?
Kisah Gus Dur Ajak Ngobrol Hantu untuk Sterilkan Angkernya Istana Negara
BPBD Tangerang Antisipasi Pohon Tumbang Jelang Musim Hujan
Pakar UGM Buka Suara soal Efek Kebijakan Impor Susu bagi Peternak Sapi Lokal
Kapolresta Banyuwangi soal Pembunuhan Siswi MI: Kami Tidak akan Berhenti sampai Pelaku Tertangkap
Gus Iqdam Bagikan Amalan Mudah Penyebab Doa Cepat Terkabul, ST Nyell Harus Tahu!
3 Pemain Depan Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia: Jangan Sampai Kebobolan
Mengenal Ragam Tradisi di Klungkung Bali
Momen Presiden Prabowo Disambut Hangat Puluhan WNI saat Tiba di Brazil
Momen Akhir Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024
Polres Rokan Hilir Gandeng Serikat Pekerja Wujudkan Pilkada Damai