Pembangunan Industri Tidak Boleh Menabrak Lahan Pertanian

Anggota DPR Komisi IV Jazilul Fawaid mengatakan, pembangunan industri dan pertanian harus dapat berjalan beriringan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 06 Jul 2014, 12:09 WIB
Sawah (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Komisi IV Jazilul Fawaid mengatakan, pembangunan industri dan pertanian harus berjalan beriringan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Sebab kini semakin banyak lahan pertanian yang dialihkan menjadi tempat pembangunana industri.

"Perindustrian sebaiknya dialihkan ke daerah lain yang lahannya cukup dan tidak menabrak lahan pertanian," terang Jazilul yang juga merupakan tim pemenangan Jokowi-JK pada acara Live Streaming Debat Capres di Kantor Liputan6.com, Sabtu (6/7/2014).

Dia menjelaskan setiap tahun lahan pertanian berkurang. Dia pun menyarankan agar lahan perindustrian di Jawa Barat khususnya harus segera dikurangi. Terlebih lagi, kultur masyarakat pertanian yang beralih ke industri juga ikut terpengaruh.

"Kita memburu industri demi meningkatkan perekonomian tapi pertanian tidak kita perhatikan , belum lagi ini dapat mengubah kultur masyarakat. Kultur masyarakat agraris kini berubah menjadi industri," jelasnya.

Jazilul meminta pemerintah untuk menyelaraskan jenis pengelolaan industri dengan kondisi wilayah tempatnya berkembang. Langkah ini demi menghindari kerusakan lahan pertanian yang lebih parah.

"Jangan dirikan industri yang tidak ada kaitannya dengan daerah setempat, kalau pabrik pengolahan kelapa sawit ya harus berdiri di daerah yang memiliki perkebunan kelapa sawit," tandasnya. (Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya