Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun kereta super cepat jurusan Jakarta-Surabaya dengan tahap awal Jakarta-Bandung.
Namun rencana tersebut mengundang banyak protes beberapa kalangan termasuk salah satunya Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan.
Beberapa waktu lalu, Jonan menolak pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung karena hal itu dinilai kurang efektif mengingat sudah banyak kereta api jurusan Jakarta-Bandung milik PT KAI.
Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku sebenarnya tidak ada hak Jonan untuk menentang keputusan tersebut mengingat dirinya bukan bagian dari regulasi.
"Menurut saya Jonan tidak punya wewenang untuk tidak setuju, tapi kalau ditugaskan KAI, menurut dia pandangan itu tidak tepat saya dukung," kata Dahlan saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Menurut Mantan Direktur Utama PLN itu, pembangunan kereta cepat lebih baik sepenuhnya diserahkan pihak swasta mengingat tingginya biaya pembangunan.
"Kalau yang mengerjakan misalnya swasta ada uang-uang swasta dan tidak menggangu uang negara tidak ada alasan untuk tidak setuju," tegas dia.
Sementara untuk KAI, apabila nantinya diberi wewenang untuk pengoperasian kereta cepat, Dahlan tidak mempermasalahkan hal itu, hanya saja pembangunannya tidak dibebankan ke KAI.
"Ya tidak apa-apa, asal uangnya tidak dari KAI, karena KAI tidak cukup uangnya, kalau ada yang membangun silahkan," pungkas Dahlan. (Yas/Nrm)
Dahlan: Kereta Cepat Layak Dibangun Asal Tak Pakai APBN
Rencana pembangunan kereta cepat mengundang banyak protes berbagai pihak.
diperbarui 07 Jul 2014, 14:46 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tarif PPN 12% Bakal Ditunda, Ekonom: Tak Jelas Maju Mundur
Konflik dengan HYBE, NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR
Cara Influencer China Bangun Citra Elite: Sewa Ruang PBB hingga Hadiri Acara Donald Trump
VIDEO: Teror Penembakan, Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Jadi Sasaran
PDIP Terima Kasih ke Rakyat Indonesia, Klaim Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi
VIDEO: Pemotor Terjatuh Akibat Lubang yang Tergenang, Warganet: Tolong Diperbaiki
PPN Naik Jadi 12%, Buruh Minta Jatah Bansos
6 Potret 'Serangan Fajar' Jelang Pilkada Ini Bikin Tepuk Jidat, Tak Sesuai Harapan
Cara Memasak Sarden yang Lezat dan Bergizi
Jangan Khawatir! Ini 4 Amalan yang Bisa Dilakukan Muslimah Meskipun Sedang Haid
Intip Ruang Simulator Pengeboran di Indonesia Drilling Training Center
Kemenekraf: Women from Rote Island Jadi Kesempatan Emas Perfilman Indonesia Mendunia