3 Faktor Kebangkitan Jokowi-JK pada Akhir Masa Kampanye

Elektabilitas pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK yang selama ini trennya menurun, kini berbalik melonjak.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2014, 15:42 WIB
Jokowi-JK. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Masa sepekan terakhir kampanye menjadi momen kebangkitan bagi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Elektabilitas yang selama ini trennya menurun, kini berbalik melonjak hingga 4%.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Fitri Hari mengatakan, setidaknya ada 3 faktor yang membuat elektabilitas Jokowi kini meningkat dari sebelumnya. Penguatan program di segmen massa kalangan bawah memegang peranan penting.

"Kampanye masif door to door yang dilakukan relawan sangat menyentuh kalangan wong cilik. Misalnya, program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat," kata Fitri di kantornya di Rawamangun, Jakarta
Timur, Senin (7/7/2014).

Penguatan lain ada pada kalangan menengah ke atas, khususnya dari kalangan para artis. Publik figur ini pada akhir masa kampanye semakin gencar melakukan sosialisasi dengan caranya masing-masing.

"Endorsement tokoh-tokoh berintegritas dan artis terutama di sosial media melalui #akhirnyamemilihjokowi mampu mendongkrak dukungan Jokowi-JK," lanjutnya.

Program-program yang lebih segar, baru, dan konkret juga menguatkan suara Jokowi-JK. Melalui isu program 3 Peraturan Presiden dalam 100 hari, 5 kontrak dengan rakyat, dan 9 program nyata yang terus dipublikasi.

"Terakhir, bergeraknya semua mesin partai termasuk relawan karena bayang-bayang kekalahan. Tentu dasarnya, hasil survei yang belakangan banyak muncul," tandasnya.

Survei terbaru LSI menyebut Jokowi-JK unggul dengan perolehan 47,80% dibanding Prabowo-Hatta dengan 44,20%. Survei dilakukan tanggal 2-5 Juli 2014 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden yang disurvei 2.400 responden dengan margin error 2%. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya