Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI menyayangkan kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang membatalkan pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang tahun 2014. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana yang menilai pembatalan itu akan membuat warga DKI tak memperoleh tambahan bus tahun ini.
"Makanya, saya mengkritik keras langkah Pemprov DKI menghentikan program senilai Rp 3,2 triliun itu," ucapnya ketika dihubungi di Jakarta, Senin (7/7/2014).
Bahkan, pria yang karib disapa Sani itu menduga keputusan Basuki alias Ahok yang menghentikan pengadaan bus oleh Dinas Perhubungan (Dishub) ada hubungannya dengan kasus belasan bus Transjakarta dan BKTB yang berkarat. Ia pun menganggap Ahok seperti trauma sehingga tidak melakukan penambahan bus tahun ini.
"Mungkin Wagub punya kekhawatiran berlebih karena Transjakarta berkarat kemarin," kata Sani.
Sebelumnya, Ahok memutuskan Dinas Perhubungan DKI pada tahun anggaran 2014 tidak melakukan pembelian bus, baik gandeng maupun tunggal, dengan alasan tugas pengadaan akan sepenuhnya diserahkan kepada PT Transportasi Jakarta (BUMD DKI) yang akan mulai beroperasi sepenuhnya pada 2015 mendatang. Dishub nantinya hanya bertugas dan fokus mengurusi lalu lintas dan perhubungan.
Sementara, PT Transjakarta rencananya akan memulai proses pengadaan bus usai Lebaran tahun ini. Untuk itu, pihaknya masih mencari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang tepat dan memiliki spesifikasi yang baik untuk bus Transjakarta.
"Ada pengadaan tahun ini, tapi kita harus kerja sama dengan ATMP yang punya perwakilan di sini, punya kantor di sini, workshop di sini, suku cadang di sini, dan sudah dipakai di negara lain juga," ungkap Kosasih pada Jumat pekan lalu.
Namun, menurutnya meski pengadaan sudah dimulai tahun ini, prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena harus melalui sejumlah tahapan pengadaan, seperti administrasi, lelang, pengecekan spesifikasi, dan perakitan bus selama 8 bulan.
"Kalau tahun ini kita beli bus, datangnya juga tahun depan. Karena kayak gitukan harus diurus dulu segala macam," katanya. (Ein)
Hentikan Pengadaan Bus, Ahok Disebut Trauma Transjakarta Karatan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menilai pembatalan itu akan membuat warga DKI tak memperoleh tambahan bus tahun ini.
diperbarui 07 Jul 2014, 17:24 WIBWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Guru yang Inspiratif dan Penuh Makna, Bikin Semangat Mengajar
9 Resep Ayam Semur yang Lezat dan Menggugah Selera, Mudah Dibuat
Update Data Suara Pilkada Jabar 2024 yang Diunggah ke Sirekap KPU, Data yang Belum Masuk hanya 5 Persen
Cara Membuat Keripik Tempe Renyah dan Gurih
4 Hal Terkait Harga Tiket Pesawat Turun saat Nataru
Hasil Quick Count Pilkada Aceh 2024, Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan
350 Quote Gunung yang Inspiratif dan Memotivasi, Bikin Semangat Hiking
Gara-gara Ikuti Rute Google Maps, 3 Orang di India Tewas Jatuh dari Jembatan Belum Selesai
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 100%: Bobby-Surya 62,71%, Edy-Hasan 37,29%
Top 3: Deretan Promo Pilkada 2024 Makanan, Minuman dan Transportasi
Progres Rekapitulasi Data Suara Pilkada DKI Jakarta 2024, Data yang Belum Masuk Sirekap KPU hanya 3 Persen
350 Jumat Berkah Quote untuk Menyejukkan Hati