IHSG Menghijau, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Sejumlah saham berkapitalisasi besar masih menjadi pilihan di tengah reli indeks saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jul 2014, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat menjelang pemilihan Presiden 2014. Meski demikian, koreksi indeks saham masih dapat terjadi di tengah reli kenaikan indeks saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (7/7/2014), IHSG naik 83,20 poin atau 1,69 persen ke level 4.989,03. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.989,03 dan level terendah 4.918,86. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 7,9 triliun.

"Target resistance berikutnya berada pada level 5.010 dengan support IHSG berada di level 4.903. IHSG dalam timeframe jangka pendek sudah terkonfirmasi," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, dalam ulasannya, Selasa (8/7/2014).

Ia menuturkan, IHSG melaju tersebut didukung menjelang rilis suku bunga acuan dan pesta demokrasi pada 9 Juli 2014.  Meski IHSG sempat reli, laju IHSG diselingi oleh koreksi sehat namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pekan ini.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, investor asing telah mulai membangun posisi menjelang pemilihan umum. Oleh karena itu, di tengah kondisi tersebut, Yuganur merekomendasikan, pelaku pasar untuk melirik saham konstruksi, infrastruktur, semen dan konsumer.

"IHSG akan berada di level support 4.920-4.870-4.750 dan resistance 5.050-5.200 pada Selasa pekan ini," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham untuk dapat dipertimbangkan pelaku pasar pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William juga memilih saham berkapitalisasi besar untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham ASII, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur mengatakan, saham ASII memiliki formasi konsolidasi berbentuk ascending triangle di grafik harian emiten ini untuk breakout dan mencapai target Rp 7.575-Rp 7.700.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 7.575-Rp 7.700," kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan masuk ke level pertama Rp 7.425, level kedua Rp 7.375, dan cut loss poin Rp 7.325. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya