Liputan6.com, Jakarta - Pilpres 2014 akan berlangsung 2 hari lagi. Usai pemungutan suara biasanya akan disertai pengumuman hasil quick count atau hitung cepat. Polisi mengimbau seluruh pendukung capres-cawapres tidak konvosi atau turun ke jalan merayakan hasil hitung cepat itu.
"Tidak boleh konvoi setelah quick count, kalau ada akan kita bubarkan," kata Kapolda Metro Irjen Pol Dwi Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Menurut Dwi, jika nantinya tetap ada pendukung capres-cawapres yang nekat turun ke jalan, polisi akan menindak dengan tilang. Terlebih, saat ini bulan Ramadan.
Begitu juga jika ada ormas tertentu atau kelompok pendukung capres-cawapres melakukan tindakan anarkis, menurut Dwi, polisi juga akan menindak tegas.
"Bila ada oknum ormas yang anarkis kita tindak tegas. Kemudian masyarakat yang berusaha melakukan tindakan anarkis, juga kita lakukan tindakan tegas dan terukur," tegas Dwi.
Dwi menegaskan, akan mengamankan lokasi yang merupakan sentra ekonomi, dan objek vital. Pihaknya sudah memiliki rencana kontingensi untuk antisipasi kericuhan.
"Kami mengimbau agar pada saat Pemilu dan setelah Pemilu semua orang tenang. Kita jaga kondisi aman, jangan mudah terprovokasi," pungkas Dwi.
Pendukung Capres Dilarang Konvoi Usai Hitung Cepat
Polisi siap menindak tegas masyarakat, ormas atau pendukung pasangan capres yang menggelar konvoi atau turun ke jalan usai quick count.
diperbarui 07 Jul 2014, 23:34 WIBPrabowo-Hatta dan Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakaian Terbaik Perempuan untuk Sholat di Rumah, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Adegan Episode Terakhir Drakor When The Phone Rings Dituding Dukung Propaganda Zionis, Seruan Boikot Bergema
6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Korban Luka Dievakuasi
Resep Sambel Cumi: Hidangan Pedas Menggugah Selera
10 Gempa Bumi Ethiopia Dikhawatirkan Picu Gunung Meletus, 80.000 Orang Dievakuasi
Top 3: Cara Menghentikan Kebiasaan Merokok
Konstruksi Jalur MRT Thamrin-Monas Capai 84 Persen, Target Selesai Akhir 2025
Dari Pengalaman Surya Sahetapy, Apa yang Perlu Dilakukan agar Ojol Lebih Inklusif?
Video Hoaks Sepekan: Ahmad Luthfi Bagikan Uang Rp 10 Juta hingga Banjir Mendadak di Kuala Lumpur
Protes Tambang Tanah Rusak Lingkungan, Warga Diintimidasi Preman Sampai Diperiksa Polisi
Kecelakaan 6 Kendaraan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Akibat Truk Mundur saat Menanjak
Jelajahi 11 Kuliner Mojokerto yang Terkenal Banget, Legendaris sampai Kekinian