Polisi Kini Juga Mencatat dan Memotret Hasil Penghitungan Suara

Langkah ini menjadi salah satu cara mencegah kecurangan Pilpres.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Jul 2014, 01:35 WIB
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menjaga kamtibmas, Polda Metro Jaya juga diminta mencatat dan mengambil foto hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat berlangsungnya Pilpres 9 Juli mendatang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pihaknya diperintahkan mencatat dan juga mengambil foto hasil perhitungan Pilpres. Sebab, dikhawatirkan banyak terjadi pelanggaran Pemilu.

"Selain untuk data bagi polisi, juga bisa digunakan nantinya jika diperlukan, sebagai bukti jika ada perkara Pemilu," kata Dwi di Polda Metro, Jakarta, Senin (7/7/2014).  

Dwi mengatakan, langkah ini juga menjadi salah satu cara mencegah kecurangan Pilpres. Setiap personel diminta berkoordinasi dengan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), baik saat distribusi surat suara, di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maupun saat penghitungan di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga KPU Kota.

"Nantinya data dari petugas juga dihitung bersama di masing-masing Polres. Saat masyarakat datang ke TPS, anggota sudah harus ada. Setelah selesai pemungutan suara, juga harus dikawal.
Kita berharap tidak ada kecurangan, dan proses pemungutan suara hingga penghitungan berjalan aman dan lancar," ujar Dwi.

"Jika masyarakat mengetahui adanya potensi gangguan, diharapkan melapor ke petugas terdekat," imbuh Dwi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya