Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) mengkritisi penggunaan dana otonomi khusus (otsus ) Papua yang tidak berpihak pada pembangunan.
Ketua BPK, Rizal Djalil mengatakan, dana otsus Papua tidak mengubah angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Papua masih menunjukan anggka yang sangat rendah yaitu sebesar 65,36 pada 2011 dan pada 2012 65,86.
"Kan lihat tadi ada Rp 54 Triliun (dana otsus) itu tidak satu pun mengubah angka IPM nya Papua," kata Rizal, saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Permerintah Pusat (LKPP) 2013 kepad DPR, di gedung DPR, Jakarta Selasa (8/7/2014).
Menurut Rizal, rendahnya angka tersebut menunjukan minimnya pembangunan, karena dana outsus lebih di arahkan pada birokrasi.
"Apa artinya, ya nggak ada pembangunan dong. Orang bertanya bagaimana pembangunan kesehatan, bagaiaman pembangunan pendidikan, ya kan? Jadi itu konsen kita bagaimana keberpihakan yang kelihatan selama ini lebih kuat," tutur Rizal.
Rizal menambahkan, dana yang selama ini diarahkan ke biokrasi tersebut harus dipindahkan. Pemerintah Daerah harus beralih keberpihakannya ke rakyat agar bisa menikmati kue pembangunan.
"Birokrasi itu dialihkan keberpihakannya ke rakyat gitu lho, ya kan siapapun presiden nanti yang terpilih, ini akan menjadi persoalan. Makanya saya katakan kalau sekarang, rakyat itu bertanya ini Kue pembangunan ini untuk siapa? Untuk kami atau untuk birokrasi," pungkasnya. (Pew/Ahm)
BPK Kritik Penggunaan Dana Otonomi Khusus Papua
Penggunaan dana otonomi khusus Papua terutama digunakan untuk birokrasi sehingga tidak mengubah angka indeks pembangunan manusia papua.
diperbarui 08 Jul 2014, 16:05 WIBGedung Badan Pemeriksa Keuangan (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Sederhana Hilangkan Rasa Pahit Pare, Tanpa Perlu Direbus dengan Garam
Tips Sukses Dunia Akhirat, Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Sejati
Tips Merakit PC Gaming, Panduan Lengkap untuk Pemula
Jelang Hari Raya Natal, Harga Cabai dan Daging Kompak Naik
Tips Meraih Cita-Cita, Panduan Lengkap Mewujudkan Impian
Saksikan FTV Kisah Nyata Siang Spesial di Indosiar, Senin 23 Desember Via Live Streaming Pukul 12.00 WIB
Tips Suami Makin Sayang, Panduan Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Tips Konsisten: Panduan Lengkap Mencapai Tujuan dengan Konsistensi
Tips Menyembuhkan Sakit Gigi, Panduan Lengkap Mengatasi Rasa Nyeri
Tips Skripsi Cepat Selesai: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa
Penampilan Apik Bang Jay Selama 90 Menit Bawa Venezia Kalahkan Cagliari dan Keluar dari Posisi Terbawah
Operasi Lilin 2024, Polri Terus Evaluasi Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Selama Libur Nataru