Jenderal Kubu Jokowi: Kenegarawanan SBY Jadi Sejarah dalam Pemilu

"Kami senang sebagai kolega beliau bersikap netral," kata Luhut Pandjaitan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Jul 2014, 21:53 WIB
( ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Jusuf Kalla Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan berharap Pilpres Juli 2014  berlangsung aman dan tertib. Ia yakin, sebagai penanggungjawab Pemilu, Presiden SBY menginginkan Pemilu berlangsung tanpa dicederai hal-hal yang negatif.

"Saya yakin Pemerintahan SBY memberikan legacy yang baik. Kami senang sebagai kolega beliau bersikap netral, walaupun partainya telah memberikan dukungan ke kubu sebelah," ujar Luhut di Posko Pemenangan JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).

Terkait sikap SBY tersebut, Luhut mengaku memberikan apresiasi khusus kepada rekannya semasa masih aktif sebagai anggota TNI itu. Menurutnya, sikap SBY tersebut dapat menjadi contoh bagi pemimpin selanjutnya.

"Saya senang, Pak Jokowi-JK juga mengapresiasi itu. Kenegarawanan Pak SBY bisa jadi sejarah yang baik dalam pemilu," tandasnya.

Ia pun meyakini, dalam gelaran Pilpres 2014 nanti akan berlangsung kondusif bila aparat keamanan negara yaitu TNI dan Polri bersikap netral dan tidak memihak pada kubu tertentu. Polri dan TNI harus berada di bagian terdepan mengawal proses jalannya Pilpres.
 
Ia menegaskan, bila proses Pilpres 2014 nanti terjadi pelanggaran atau kecurangan, pemerintah menjadi pihak yang paling bertanggungjawab. Pemerintah juga harus memberikan sanksi tegas bagi pelaku yang melakukan tindakan tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya