Liputan6.com, Jakarta - Serangan fajar bak menjadi hal yang lumrah sekaligus diwaspadai setiap kali Pemilu digelar. Tindakan ini tentu tidak dibenarkan karena jelas melanggar aturan Pemilu. Maka itu tim capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengantisipasi.
Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan mengatakan timnya sudah menyiapkan 'pasukan' hingga ke daerah untuk mengawasi itu. Akan ada tim khusus untuk mendeteksi potensi adanya serangan fajar.
"Kami punya tim yang sangat kuat. Jadi kami yakin dapat melakukan deteksi," kata Bara usai peluncuran buku Hatta Rajasa di TIM, Jakarta, Selasa (8/7/2014) malam.
Bara mengatakan, timnya tidak hanya disebat di tingkat provinsi atau kota atau kabupaten. Tim juga akan disebar hingga ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Saksi TPS juga akan menjadi bagian dari tim pendeteksi.
"Kita siapkan sampai kecamatan, desa-desa. Untuk saksi kita siapkan 10 saksi per TPS," lanjutnya.
Sementara, wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham mengatakan, tim pengawas itu sudah disebar sesuai pos masing-masing. Mereka akan melaporkan adanya kejanggalan atau potensi pelanggaran yang ditemukan di daerah itu.
"Tapi, sampai saat ini belum ada laporan itu. Mungkin sebentar lagi," tandasnya.
Kecam Kemunculan Garudaluka
Munculnya situs garudaluka.com tentu meresahkan. Apalagi, situs itu meretas situs lainnya di masa tenang kampanye. Keresahan ini bukan tanpa alasan. Sebab, Garuda luka yang dimaksud adalah garuda merah yang menjadi ikon pasangan Prabowo-Hatta.
Tak ayal, hal ini membuat kubu pasangan nomor urut 1 itu geram. Terkait hal itu, Bara pun mengecam tindakan itu.
"Atas nama tim kampanye mengecam keras. Di masa tenang ini masih ada pihak-pihak yang merakukan serangan-serangan. Di mana seharusnya menahan diri, tapi ternyata serangan negatif dan black campaign masih juga terjadi," kata Bara.
Menurut Bara, munculnya situs peretas itu menunjukkan keputusasaan karena tak mampu mengalahkan Prabowo-Hatta. Karena itulah, seharusnya setiap pihak dapat menahan diri.
"Kita sudah punya komitmen untuk melakukan Pemilu ini dengan elegan, bermartabat, dan beretika," lanjutnya.
Sementara Idrus Marham justru merasa diuntungkan kubunya dengan munculnya situs itu. Namun hal itu menunjukkan sudah tidak bisa lagi berkompetisi secara sehat.
"Saya punya keyakinan rakyat tahu itu. Dan karena rakyat tahu itu
semakin di kampanyekan negatif pasti semakin mendukung Prabowo dan tidak mendukung yang di sana (kubu Jokowi-JK)," pungkas Idrus.
Kubu Prabowo-Hatta Siapkan Tim Pendeteksi Serangan Fajar
Untuk saksi tim Prabowo-Hatta telah menyiapkan 10 saksi setiap TPS.
diperbarui 09 Jul 2014, 05:07 WIBPrabowo-Hatta. (Faisal R Syam/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Kocak Gus Baha, Santri Tak Pulang meski Libur, Dikira Rajin Ternyata..
Top 3 News: Propam Polri Ambil Alih Kasus Belasan Polisi Peras 45 WN Malaysia di Acara DWP 2024
Update Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: Korban Tewas 38 Orang, Azerbaijan Hari Berkabung
Harga Kripto Hari Ini 26 Desember 2024: Bitcoin Cs Mayoritas Bertahan di Zona Hijau
7 Artis Tampan Indonesia yang Betah Melajang hingga 2024, High Quality Jomblo
30 Rekomendasi Makanan Diet Sehat, Ada Telur hingga Kimchi
Tak Mau Ada PHK di PT Sritex, Ketua Komisi VII DPR Tagih Janji Pemerintah
Energi Positif dan Kejutan, Inilah Pesan Semesta untuk 4 Zodiak
Penumpang Azerbaijan Airlines Kirim Video ke Istri Sebelum Pesawat Jatuh, Terdengar Ucapan Takbir Para Penumpang
4 HP Samsung Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025
Rashford Masih Bisa Selamat di Manchester United, Amorim Kasih Bocorannya
Top 3: Peringatan Badai Ekonomi RI di 2025