PDIP Deklarasi Ganjar-Mahfud Md, Asosiasi Pekerja TV Harap Gibran Bisa Jadi Cawapres Bareng Moeldoko

Ketua Asosiasi Pekerja TV Chandra memiliki harapan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar mendaftarkan Moeldoko dan Gibran sebagai bakal capres-cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2023, 22:38 WIB
Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka. (Liputan6.com/Faizal Fananim/Fajar Abrori) 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Mahfud Md sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Sejumlah pihak angkat bicara terkait deklarasi Mahfud Md menjadi bakal cawapres pendamping bakal capres Ganjar Pranowo. Salah satunya Ketua Asosiasi Pekerja TV Chandra.

Meski sudah dideklarasi, Chandra menyebut pihaknya tetap memiliki harapan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Asosiasi Pekerja Televisi tetap punya harapan besar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mau mendengar aspirasi mereka agar mendaftarkan Moeldoko dan Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden di KPU besok," ujar Chandra melalui keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).

Dia mengatakan, para pekerja televisi menyampaikan aspirasinya berdasarkan masukan atau pengamatan terhadap aspirasi masyarakat luas, terutama yang berkaitan dengan dunia televisi.

"Yakni, pemirsa, pemilik dan pekerja production House (PH), dan para pengisi acara televisi dari berbagai profesi seperti narasumber berita, talkshow, artis, pelawak, selebritis, hingga para pembawa acara," papar Chandra.

"Inti aspirasinya ialah masyarakat ternyata banyak yang jenuh dengan calon-calon presiden dan wakil presiden yang telah dideklarasikan maupun yang kabarnya akan dideklarasikan partai-partai politik," sambung dia.

Kejenuhan itu, menurut Chandra, menimbulkan pertanyaan apakah tak ada nama lain selain yang dianggap masyarakat telah punya rekam jejak yang kurang baik.

"Ini menunjukkan ada keraguan besar terutama terhadap ketiga calon presiden karena tiga-tiganya punya rekam jejak yang kurang baik. Detilnya sudah banyak dibahas kekurangan tersebut, kami tak mengungkapkan lagi," kata dia.

 


Butuh Sosok yang Mampu Bawa Indonesia

Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Humas KSP)

Kedua, menurut Chandra, masyarakat merasa terlalu besar resiko mempertaruhkan masa depan bangsa dan negara kepada capres-capres yang sudah diajukan partai-partai politik itu.

"Termasuk yang katanya hari ini akan dideklarasikan capresnya," ucap dia.

"Berdasarkan kenyataan di tengah masyarakat itu, kami menilai kuat kesan terjadi kebuntuan imej terhadap capres yang dinilai mampu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur, sejahtera, aman, damai, dan maju. Untuk itu, perlu terobosan, break through, dan kajian kami sampai pada satu pasangan calon yang dari segala segi jauh lebih tepat, yang terbaik Moeldoko dan Gibran," sambung dia.

Oleh karena itu, menurut Chandra, pihaknya berharap agar Moeldoko bisa menjadi bakal capres dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pendampingnya.

"Kami sampaikan aspirasi ini sebagai usulan masyarakat yang mempunyai hak konstitusional untuk itu. Kami berharap, terutama kepada Ibu Megawati dan seluruh jajaran PDIP beserta koalisinya dapat mendengar aspirasi ini," jelas dia.

Infografis Ragam Tanggapan Nama Mahfud Md Menguat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya