Punya Undangan, Mantan Wapres Hamzah Haz Tak Terdaftar di DPT

Hamzah Haz datang sekitar pukul 10.30 bersama dengan istri mengenakan pakaian batik warna coklat batik, celana panjang hitam dan peci hitam.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jul 2014, 12:32 WIB
Hamzah Haz datang sekitar pukul 10.30 bersama dengan istri mengenakan pakaian batik warna coklat batik, celana panjang hitam dan peci hitam.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Mantan Presiden Baharuddin Jusuf Habibie, Mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz juga melakukan pencoblosan di TPS 007 Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Namun pada pemilu tahun ini nama Hamzah Haz tidak tertera dalam DPT.

Hamzah Haz datang sekitar pukul 10.30 bersama dengan istri mengenakan pakaian batik warna coklat batik, celana panjang hitam dan peci hitam.

Namun terjadi satu hal. Nama mantan Wapres ini tak terdaftar dalam DPT. Padahal, dirinya mendapatkan surat undangan untuk mencoblos di TPS tersebut.

Dia pun mengaku tidak tahu namanya tidak terdaftar dalam DPT. "Iya saya tidak tahu nama saya tidak ada, tapi saya terima surat panggilannya. Sebelumnya juga di sini. Saya selalu (nyoblos di sini)," ujarnya usai melakukan pencoblosan di TPs 007 Patra Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).

Menanggapi kekuatan dari kedua pasang kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 ini, Hamzah Haz melihat bahwa kedua pasangan tersebut memiliki potensi yang sama untuk terpilih.

"Mungkin dua calon hampir berimbang, saya kira perbedaannya itu pileg yang kemarin sudah menggambarkan calon-calon presiden. Kalau saya lihat itu sudah menggambarkan putaran pertama itu. Jadi pemilihan pileg yang lalu pertama dan yang sekarang berarti sudah putaran kedua," jelas dia.

Namun jika melihat perolehan suara pada pemilihan legislatif lalu di mana dimenangkan oleh PDIP, Hamzah Haz menilai bukan tidak mungkin hal yang sama juga terjadi pada pilpres ini.

"Waktu yang pertama dulu (pileg) sudah sekaligus memilih calonnya, karena seperti Golkar ada calonnya, PDIP ada calon, Hanura ada, dan hasilnya kan jokowi dan saya lihat dapil-dapilnya menang banyak. Kalau putaran pertama saya lihat yang menang PDIP, mungkin juga putaran ini," tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya