Harapan Pedagang Pasar Tradisional pada Presiden Baru

Berbagai harapan mengemuka terhadap presiden mendatang, termasuk dari para pedagang di pasar tradisional.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jul 2014, 08:45 WIB
Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan hal tersebut merupakan efek dari permasalahan distribusi yang tidak berjalan lancar beberapa waktu lalu (Liputan6.com/JohanTallo).

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia melaksanakan pencoblosan untuk menentukan siapa yang akan terpilih menjadi presiden periode 2014-2019. Berbagai harapan mengemuka terhadap presiden mendatang, termasuk dari para pedagang di pasar tradisional.

Seperti diungkapkan Hadi (45), salah satu penjual daging di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan. Dia berharap presiden mendatang lebih berpihak pada pedagang di pasar tradisional dan tidak hanya memberikan kemudahan bagi pasar-pasar modern seperti swalayan untuk terus berekspansi.

"Kita berharap jangan sampai pedagang luar masuk ke pasar, jangan sampai pasar tradisional ini dikuasai pasar swalayan, itu harus itu dijaga," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (10/7/2014).

Lain halnya dengan Sarti (42), salah satu penjual sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan. Dia berharap presiden mendatang untuk fokus memberikan pembenahan pada bidang pendidikan dan kesehatan.

Pasalnya selama ini kedua hal tersebut yang dianggap memberatkan bagi para pedagang dipasar-pasar tradisional.

"Harapannya sekolah gratis bisa sampai tingkat kuliah, pengobatan juga gratis. Kepenginnya mudah-mudahan paling tidak anak-anak yang lulus SMA bisa masuk kuliah gratis. Karena kasian para pedagang, kadang modalnya habis cuma untuk anak-anaknya sekolah. Harapan kami tidak muluk-muluk," tandasnya. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya