Dikirim Duluan, Logistik Pilpres ke Papua Tetap Telat

Komisi pemilihan umum (KPU) mengaku keterlambatan logistik yang diterima di Yahukimo, Papua murni karena kondisi cuaca.

oleh Denny Mahardy diperbarui 09 Jul 2014, 14:14 WIB
Pilpres 2014

Liputan6.com, Jakarta - Komisi pemilihan umum (KPU) mengaku keterlambatan logistik yang diterima di Yahukimo, Papua murni karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Kabut tebal yang seringkali menyelimuti wilayah Papua menyebabkan transportasi udara pengirim logistik KPU tak berkutik.

"Di sana itu awan dan kabutnya tebal sehingga menyulitkan penerbangan. Petugas harus menunggu cuaca aman baru bisa kirim, kalau jam 6 kabutnya tebal berarti gak bisa terbang," ungkap Arief Budiman, Komisioner KPU di TPS 12 Pejaten, Pasar Minggu, Rabu (9/7/2014).

Ia juga mengaku bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi keterlambatan waktu kirim ke daerah Papua dengan mengirim logistik ke pulau paling timur di Indonesia lebih dulu daripada wilayah lainnya.

"Papua itu dikirim lebih dulu daripada propinsi lain. Pastinya kita belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, tapi hambatannya di cuaca jadi sulit, posisi logistik sudah di kabupaten kota kok," terangnya.

Konfirmasi terkini yang diperoleh, KPU telah berhasil mengirimkan logistik pemungutan suara ke 44 distrik dari 51 distrik yang ada di Yahukimo. Distrik yang masih belum kebagian logistik kemungkinan akan melakukan pemungutan suara susulan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya