Mega Sebut Jokowi-JK Menang, Mahfud MD: Itu Psy War

Kubu Prabowo-Hatta pun menilai apa yang dilakukan Megawati sebagai bagian dari psy war atau perang urat syaraf.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Jul 2014, 15:24 WIB
Mahfud MD (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden versi hitung cepat. Kubu Prabowo-Hatta pun menilai apa yang dilakukan Megawati sebagai bagian dari psy war atau perang urat syaraf.

"Ini hanya sebagai perang psy war," ujar Ketua Timses Prabowo-Hatta, Mahfud MD di Rumah Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Ia pun mengimbau para pendukung Prabowo-Hatta untuk tidak terpancing dengan perang urat syaraf tersebut.

"Sehingga masyarakat mendukung Prabowo-Hatta tetap tenang sampai penghitungan manual secara bertahap. Suara-suara yang sedang dihitung supaya dikawal karena kita akan adu data di Jakarta," tukas Mahfud.

Sebelumnya, berbagai penghitungan cepat telah mencapai 80 persen dan menempatkan Jokowi-JK pada posisi unggul dari Prabowo-Hatta. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyampaikan klaim.

"Kita telah menyaksikan suatu proses penghitungan suara, dinyatakan yang namanya pasangan Jokowi-JK yang didukung PDIP, Nasdem, Hanura, PKB, PKPI, telah dapat dinyatakan sebagai presiden Republik Indonesia versi quick count yang masih terus berjalan. Data sudah masuk 81 persen," kata Mega disambut tepuk tangan riuh hadirin di kediaman Mega di Kebagusan, Jakarta.

Dengan suara tercekat, Mega pun memanjatkan syukur karena bangsa Indonesia telah melakukan kewajiban dan menggunakan hak pilih dalam Pilpres 2014. Mega juga menyatakan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada rakyat Indonesia yang telah menggunakna hak pilih dengan baik.

"Ini suatu fenomena yang sangat monumental, karena seperti di luar negeri, yang namanya rakyat kita di sana juga telah memberikan hak pilihnya dengan penuh antusias," ucap Mega.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya