Jokowi-JK Menang, Fadjroel Rachman Siapkan Plontos Jilid III

Fadjroel berjanji akan mencukur habis rambutnya malam ini sebagai wujud rasa syukur atas kemenangan pasangan Jokowi-JK.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Jul 2014, 19:21 WIB
Jusuf Kalla menerima poster bertuliskan pemerintahan yang bersih dari Direktur Eksekutif SSSG Fadjroel Rachman.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinyatakan unggul dalam hitung cepat Pilpres 2014 versi beberapa lembaga survei. Berbagai cara dilakukan simpatisan pasangan ini untuk meluapkan kegembiraan.

Salah satunya yang dilakukan anggota tim pemenangan Jokowi-JK Fadjroel Rachman. Fadjroel berjanji akan mencukur habis rambutnya sebagai wujud rasa syukur atas kemenangan ini. Ini merupakan kali ketiga Fadjroel melakukan gunduli kepala.

"Saya akan mencukur rambut sampai gundul sebagai wujud kemenangan. Nanti dilakukan setelah magrib," kata Fadjroel di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Fadjroel mengatakan, aksi ini merupakan spontanitas atas hasil positif yang diterima Jokowi-JK dalam hasil hitung cepat. Selain dirinya, ada relawan lain yang juga akan melakukan hal serupa.

"Nanti selain saya juga Kiai Maman Imanulhaq juga akan ikut plontos kayak saya. Nggak tahu siapa lagi, kalau mau ikut ya tidak apa-apa," lanjutnya.

Selain aksi plontos rambut, para relawan rencananya melaksanakan sujud bersama di Bundaran HI. Aksi ini juga sebagai rasa syukur atas kemenangan Jokowi-JK.

"Nanti kita juga akan ada sujud syukur. Jadi ini bukan pesta ya, ini hanya semacam syukuran saja," tandasnya.

Sebelumnya, pada 2012 Fadjroel menggunduli rambutnya di Gedung KPK menyusul ditetapkannya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus suap wisma atlet.

Aksi tersebut diulangi lagi oleh aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) ini di tahun 2013. Dia kembali menggunduli kepalanya sebagai menyusul langkah KPK menetapkan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya