Sambangi SBY di Cikeas, Jokowi Sanggupi Permintaan Tetap Damai

Menurut Jokowi, apa yang diminta SBY merupakan suatu sifat pemimpin negara yang memberikan pendidikan politik yang baik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Jul 2014, 00:37 WIB
(ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Bogor - Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 9 Juli malam.

Usai menemui Presiden SBY, Jokowi mengatakan bahwa Presiden RI ke-6 itu meminta dirinya menjaga kondisi usai pemungutan suara Pilpres 2014. SBY meminta agar tetap menjaga kerukunan rakyat Indonesia, di tengah perbedaan pandangan politik masing-masing.

"Tadi juga beliau menyampaikan agar euforia kemenangan malam hari ini saja kepada saya, agar besok semuanya mendinginkan hati dan pikirannya. Sehingga di bawah terasa dingin dan sejuk," kata Jokowi di depan kediaman SBY.

Menanggapi permintaan SBY, mantan Wali Kota Solo ini menyatakan kesanggupannya. Menurutnya, apa yang diminta SBY merupakan suatu sifat pemimpin negara yang memberikan pendidikan politik yang baik.

"Kami menyanggupi dan sudah mengimbau ke kader agar tidak usah ada pawai-pawai ke jalan, tapi kalau ada doa syukuran itu lebih baik," ujarnya.

Jokowi-JK keluar dari kediaman SBY ditemani anggota tim pemenanganya. Di antaranya adalah Ferry Mursidan Baldan, Maruarar Sirait dan Budiman Sujatmiko.

Selain Jokowi-JK, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga menemui Presiden SBY di kediamannya. Keduanya tiba sekitar pukul 23.30 WIB.

Hingga kini kedua kubu capres mengkalim kemenangannya dalam Pilpres 2014. Kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sama-sama mengkalim kemenangannya berdasarkan cuick count atau hitung cepat yang dilakukan lembaga survei masing-masing.

Sementara hasil penghitungan suara resmi Pilpres 2014 akan dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya