Pilpres Aman Bikin Rupiah dan Bursa Saham RI Sumringah

"Alhamdulillah pemilunya aman. Buktinya rupiah menguat, bursa saham naik," kata Chairul Tanjung.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Jul 2014, 13:21 WIB
Ilustrasi Rupiah Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) telah usai dengan hasil kemenangan sementara oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pemerintah mengapresiasi amannya pelaksanaan pilpres sehingga mendongkrak kinerja pasar modal dan kurs rupiah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT buka suara terkait suksesnya pilpres yang digelar pada Rabu, 9 Juli 2014. Namun dia enggan menyebut secara spesifik soal perolehan suara versi perhitungan cepat (quick count) yang dimenangkan Jokowi-JK. Alasannya menunggu keputusan pasti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Keduanya masih mendeklarasikan kemenangan, jadi sabar saja menunggu hasil resmi KPU pada 22 Juli nanti," ungkap dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Terkait dampak hasil pilpres terhadap ekonomi Indonesia, CT menggambarkannya dengan penguatan posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

"Alhamdulillah pemilunya aman. Buktinya rupiah menguat, bursa saham naik. Dan kita berharap bisa lebih baik lagi," terangnya.

Data kurs tengah Bank Indonesia mencatat, nilai tukar rupiah per hari ini berada di level Rp 11.549 per dolar AS atau menguat dari dua hari lalu sebesar Rp 11.695 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah pada tanggal 7 Juli lalu masih di level Rp 11.787 per dolar AS.

Sementara IHSG kembali mencetak rekor dalam sejarah pasar modal Indonesia di tahun ini dengan menembus level 5.109,61 pada pembukaan perdagangan saham pagi ini. Level itu naik 85 poin. IHSG berada di level tertinggi 5.165,41 dan level terendah 5.097,41. Sebanyak 148 saham menguat, 111 saham melemah dan 57 saham stagnan. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya