Persepi: Lembaga Survei Quick Count Tak Objektif Akan Diaudit

Adanya 2 versi hasil hitung cepat yang berbeda dari sejumlah lembaga survei dikhawatirkan bisa merusak proses Pemilihan Presiden.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2014, 13:03 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - 8 Lembaga survei yang menyatakan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) adalah Populi Center, CSIS, Litbang Kompas, Indikator, Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Radio Republik Indonesia, dan Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (10/7/2014), kemenangan Jokowi-JK tercatat 1,6 hingga 6 persen lebih uggul daripada pasangan Prabowo-Hatta.

Sementara itu, 4 lembaga survei quick count atau hitung cepat yang memenangkan pasangan Prabowo- Hatta yakni Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.

Keempat lembaga survei ini mengatakan persentase keunggulan pasangan nomor urut 1 juga relatif sama, yakni sekitar 1 hingga 5 persen lebih unggul dari pada pasangan nomor urut 2.

Adanya 2 versi hasil hitung cepat pemilihan presiden yang berbeda dari sejumlah lembaga survei yang berbeda signifikan dikhawatirkan bisa digunakan pihak tertentu untuk merusak proses Pemilihan Presiden.

Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepsi berencana mengaudit lembaga survei yang menjadi anggotanya. Jika ada yang melanggar prinsip etika, maka lembaga survei bersangkutan akan dijatuhkan sanksi.

Dalam waktu dekat, lembaga survei yang dinilai tak objektif akan segera dipanggil untuk mempertanggungjawabkan hasil surveinya.

Baca juga:

3 Hasil Quick Count Lembaga Survei Ini Memenangkan Prabowo-Hatta
Ini Hasil Quick Count Pilpres 11 Lembaga Survei
Berebut Gelar Presiden Quick Count

(Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya