Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengaku masih mempunyai kebutuhan pembiayaan sekitar Rp 180 triliun sampai akhir tahun untuk menutup defisit anggaran. Dalam hal ini, pemerintah berencana menerbitkan beberapa jenis surat utang (bond).
"Minggu depan ada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kalau penawaran tinggi banyak, ditambahin dikit nggak masalah. Toh masih ada kekurangan Rp 180 triliunan, jadi kalau ada kesempatan saya ambil," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Menurut dia, pemerintah berencana menerbitkan tiga jenis surat utang, yakni sukuk global, samurai bond dan surat utang negara berdenominasi dolar AS di pasar domestik.
"Buat sukuk global, kami sudah tunjuk penasihat keuangan dari HSBC, Standard Chartered Bank, CIMB Bank, National Bank of Dunai (NBD)," tuturnya.
Sayang ketika ditanya jumlah dan waktu yang tepat penerbitan sukuk global, dia enggan membeberkannya.
"Nilainya rahasia. Saya cari waktu yang bagus di sana (luar negeri), kan biasanya di sana habis lebaran vakum. Nggak ada kegiatan sampai September, katanya liburan terus," terang dia.
Sementara penerbitan samurai bond, Robert bilang, pemerintah akan masuk ke rencana tersebut apabila sudah waktunya. "Samurai bond belum final," ujar dia.
Lanjut Robert, pemerintah juga akan menerbitkan surat utang dalam bentuk dolar AS di pasar domestik. "Nilainya sekitar US$ 750 juta dengan tenor kalau nggak salah 3 tahun. Penerbitannya Oktober 2014," sambungnya.
Dia berharap agar kondisi ekonomi dunia membaik agar yield dapat stabil. "Kami mengharap tren positif terus-terusan supaya kondusif untuk perekonomian Indonesia. Agar saya mudah mencari pembiayaan, mencari utang gampang, dan harga murah," tukas Robert. (Fik/Gdn)
Pemerintah Berharap Ekonomi Global Membaik Supaya Bisa Cari Utang
Pemerintah masih mempunyai kebutuhan pembiayaan sekitar Rp 180 triliun sampai akhir tahun.
diperbarui 10 Jul 2014, 21:23 WIBAksi aktivis Koalisi Anti Utang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (16/8). Mereka mendesak pemerintah melakukan audit hutang luar negeri.(Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 27 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Budgeting Tips: Panduan Lengkap Mengelola Keuangan dengan Bijak
Fungsi Jaringan Meristem: Pengertian, Jenis, dan Peran Pentingnya bagi Tumbuhan
Apa Arti Mimpi Rumah Kebakaran? Simak Penjelasan Lengkapnya
Prabowo Minta Haji 2025 Lebih Efisien dan Tertib dari Tahun Sebelumnya
Merger Honda dan Nissan Merespons Ancaman Kendaraan Listrik China ke Jepang
21 Tradisi Natal Unik, Perayaan Selama 5 Bulan hingga Api untuk Usir Makhluk Jahat
Fungsi Bilik Mata Depan: Struktur, Peran, dan Kesehatan
Apa Arti Mimpi Punya Anak: Tafsir dan Makna Mendalam
Prabowo Dikritik Mahfud MD, Habiburokhman: Jangan Hasut Publik
Terkaya di Dunia, Potensi Ekonomi Laut Arafura dan Timor Sentuh Rp 118,3 Triliun
Warga Diimbau Tak Nyalakan Flare dan Kembang Api di Jalanan Kota Bandung saat Malam Tahun Baru