Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta akan membentuk sebuah panitia khusus untuk menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama tahun 2013.
"Kita buat pansus. Yang jelas sudah dipertanyakan. Dan saya sudah liat jawaban Pak Gubernur, tapi tidak menyinggung dengan tajam. Nah ini akan ditanyakan ulang oleh kita pada waktu kita menerima laporan pertanggung jawaban," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan di Jakarta, Kamis (11/7/2014).
Dari 86 temuan BPK, 11 di antaranya menjadi sorotan. Salah satunya yakni pembelian bus Transjakarta serta pembangunan kampung deret yang berdiri di atas lahan milik negara.
"Jawabannya sangat sederhana, harusnya dikupas. Itu penggunaan uang negara untuk membangun rumah orang yang tidak pada tempatnya, rumah itu rumah liar yang dibangung di atas tanah negara," ucapnya.
Bahkan ia menyatakan, bila Pemprov DKI Jakarta tidak mampu menjelaskan secara rinci mengenai temuan BPK tersebut, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 akan ditolak.
"Bisa saja pertanggungjawabannya tidak kita terima. Tapi itu sesuai dengan UU dia hanya rekomendasi, tapi tidak ada dampak impeachment. Kan hanya semacam evaluasi," tandas Ferrial.
Sikapi Laporan BPK, DPRD DKI Jakarta Bentuk Pansus
Bila Pemprov DKI Jakarta tak mampu menjelaskan secara rinci mengenai temuan BPK tersebut, laporan pertanggungjawaban APBD 2013 akan ditolak.
diperbarui 11 Jul 2014, 10:42 WIBGedung Badan Pemeriksa Keuangan (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Park: Definisi, Penggunaan dan Perbedaannya dengan Garden
12 Tips Bisnis Pemula dari Nol untuk Meraih Sukses, Anak Muda Wajib Tahu
Burung Garuda Adalah Lambang Negara Indonesia, Ini Makna dan Sejarahnya
Rahasia Membersihkan Serbet Dapur Dekil dengan Bumbu Dapur yang Mudah Didapat
Apa Arti Perikanan: Definisi, Jenis dan Pengelolaannya
VIDEO: Cinta Segitiga Berujung Tragis, Wanita Aniaya Rekan Kerja
PPKBD Adalah Singkatan dari Ini, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasinya
Jumbo, Perusahaan AS Kontribusi USD 130 Miliar ke Ekonomi Indonesia
Hakim soal Penetapan Tom Lembong Jadi Tersangka: Cukup Dinyatakan Ada Kerugian Negara yang Nyata
Begini Nasib Waskita Karya Usai Merger dengan Hutama Karya
Cara Membuat Tempe Mendoan dengan Aroma Sedap Menggugah Selera
Asri Welas Gugat Cerai! Rizky Febian dan Mahalini Diminta Nikah Ulang