Liputan6.com, Tokyo - Tuntutan partisipasi untuk menghadirkan mobil ramah lingkungan saat ini kian meningkat. Pabrikan otomotif tak hanya dituntut untuk menciptakan kendaraan rendah emisi, tetapi juga dibuat dari material yang ramah lingkungan.
Nissan menjawab hal tersebut dengan meluncurkan Nissan Leaf. Mobil mungil ini hadir dengan penggerak hibrida dan juga bahan baku ramah lingkungan, seperti dilansir dari Autoevolution, Sabtu (12/7/2014).
Nissan Leaf mengandung material 25 persen bahan daur ulang atau sekitar 375 kilogram dari total 1.460 kilogram bobot total keseluruhan mobil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon selama pembuatan mobil tersebut.
Beberapa bagian pada dapur pacu milik Leaf juga dibuat dari bahan bekas, seperti baju usang yang dgunakan untuk bahan isolator. Bahkan untuk penyimpanan energi, Nissan mendaur ulang sejumlah perangkat rumah tangga seperti kulkas untuk bahan baku baterai lithium ion yang digunakan pada Leaf.
Di sisi interior, Nissan turut menggunakan bahan daur ulang untuk dashboard dan panel pintu. Bahan plastik tersebut berasal dari peralatan rumah tangga hasil daur ulang. Sementara itu, jok kursi yang digunakan oleh Leaf menggunakan bahan dari botol plastik bekas air mineral yang juga didaur ulang. (Ysp/Des)
Energi & Tambang