Benyamin S dengan Kiprahnya di Dunia Film

Di tahun 1976, dirinya mencoba mengawali debutnya dengan menjadi sutradara. Film yang pertama kali digarapnya berjudul 'Hippies Lokal'.

oleh Aditia Saputra diperbarui 11 Jul 2014, 16:00 WIB
Kesuksesannya dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa kali membintangi film membuat Benyamin Sueb ingin mencoba sesuatu yang baru. Di tahun 1976, dirinya mencoba mengawali debutnya dengan menjadi sutradara. Film yang pertama kali digarapnya berjudul 'Hippies Lokal'.

Di film ini, Benyamin juga ikut bermain sebagai pemeran utama bersama komedian S. Bagyo dan Diran, setelah membuat film Hippies Lokal, di awal tahun 1978 Benyamin juga mencoba membuat film yang berjudul 'Duyung Ajaib'. Film ini merupakan film pertama yang kesemuanya dipegang oleh Benyamin. Tentu saja Benyamin juga meminta bimbingan sutradara kawakan Syumandjaya.

Keseriusan Benyamin menyutradarai beberapa film memang disebabkan karena dirinya yang membuat rumah produksi sendiri bernama PT. BENYAMIN BETAWI CORPORATION. Film perdana produksinya adalah 'Bapak Kawin lagi'. Di film ini Ben berpasangan dengan Rima Melati.


Mendirikan Jiung Film

Benyamin S

Mendirikan Jiung Film

Di tahun 1974, Ben mendirikan Rumah Produksi baru yang diberi nama PT. JIUNG FILM untuk memproduksi film-film karyanya. Film pertama yang diproduksinya berjudul 'MUSUH BEBUYUTAN'. Film yang di sutradarai Syamsul Fuad ini juga menjadikan Ben sebagai pemeran utamanya bersama Mansursyah.

Sukses dengan film 'MUSUH BEBUYUTAN', di tahun 1975 Ben di bawah bendera PT. JIUNG FILM  memproduksi film keduanya  yang  di beri judul 'BENYAMIN KOBOY NGUNGSI' di film ini Ben berperan sebagai pemeran utama bersama Eddy Gomloh, film ini di sutradarai oleh Nawi Ismail yang merupakan salah satu sutradara papan atas di masa itu.

Pada tahun 1979 Seiring dengan lesunya perfilman Indonesia banyak rumah produksi yang menghentikan produksinya termasuk PT. JIUNG FILM  di tahun ini banyak insan-insan perfilman yang menganggur karena tidak adanya job untuk bermain film, tetapi Ben masih beruntung karena di saat perfilman Indonesia sedang lesu dia mendapatkan job untuk bermain di film produksi Malaysia yang berjudul 'PANGLIMA BADUL'.


Diprotes karena Lagu Nangke Lande

Kesuksesannya dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika.


Diprotes karena Lagu Nangke Lande

Di tahun 1975, Benyamin sempat mengeluarkan film berjudul 'Ratu Amplop' yang dibintangi bersama dengan Ida Royani dan Ratmi B29. Selain fil  tersebut, Ben juga menciptakan sebuah lagu yang menjadi soundtrack film tersebut berjudul 'Nangke Lande'. Namun sayangnya, lagu tersebut sempat menuai protes dan kritik.

Kejadiannya bermula saat Ben menyanyikan lagu tersebut dan ditayangkan di televisi, di antara pemirsa yang menyaksikan lagu tersebut ternyata ada yang salah paham mengenai lirik lagu yang dinyanyikannya kemudian menuliskan kritikannya di sebuah media masa. Dalam isi kritikannya ditulis jika lagu tersebut dianggap telah menghina janda.

Setelah mengetahui kalau lagunya yang berjudul 'Nangke Lande' dikritik, Benyamin menanggapinya dengan menjawab perihal alasan-alasan lagu tersebut dinyanyikan.

"Dengan rasa rendah hati saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih yang ikhlas atas tulisan tersebut, sehingga dapat merupakan kontrol pada diri saya dalam menempuh karir dan kehidupan saya," ujar Benyamin.

Kemudian di dalam surat tanggapannya tersebut Ben juga memaparkan alasan mengapa lagu tersebut bisa tercipta dan dinyanyikannya sendiri. "Lagu itu merupakan soundtrack untuk film 'Ratu Amplop'. Isi lagu tersebut sesuai skenario dalam film tersebut dan tidak ada niat sedikitpun untuk menghina Janda," ujar Benyamin.(Adt/Rul)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya