Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan menyatakan, tahun ini pemerintah hanya bisa mencetak 1,75 persen wirausaha baru dari seluruh jumlah penduduk Indonesia karena keterbatasan anggaran.
Syarif mengaku di ambang masa jabatannya hampir semua program kementerian belum selesai. Hal tersebut dapat terlihat dari belum meratanya kesejahteraan di tingkat masyarakat.
"Hampir semua belum selesai, kenapa karena rakyat belum sejahtera semua," kata Syarif di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Menurut Syarif, hal tersebut akibat minimnya anggaran untuk mencetak wirausaha. Tahun ini diperkirakan hanya mencapai 1,75 persen. Sementara pemerintah manargetkan maksimal 11,4 persen.
"Anggaran kita kan sedikti. Kemiskian eliminasi maksimal 11,4 persen kita turunkan terus menerus. Tahun ini nggak sampai 2 persen penyerapan semester pertama," tuturnya.
Syarif mengungkapkan, saat ini masih banyak anak mahasiswa belum punya usaha. Kalau bisa, para mahasiswa tersebut sudah memiliki usaha sebelum lulus.
"Kalau bisa tidak ada yang nganggur. Sebelum lulus punya usaha semua kalau bisa," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pemerintah Tahun Ini Hanya Lahirkan Sedikit Wirausahawan Baru
Keterbatasan anggaran jadi penyebab jumlah wirausahawan nasional baru sedikit.
diperbarui 11 Jul 2014, 20:55 WIBSiapa yang tidak mau di bilang pengusaha muda?
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ngaku Polisi, Penumpang Ojek Online di Jaktim Bawa Kabur Motor Pengemudi
Top 3 Islami: Kisah KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Amalan yang Dekatkan Perempuan ke Surga
Cuaca Hari Ini Minggu 1 Desember 2024: Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan, Siang Hujan
Hasil Liga Italia Serie A: AC Milan Hajar Empoli, Jay Idzes dkk Digilas Bologna
5 Cara Alami Membakar Lemak Perut di Pagi Hari Tanpa Olahraga
Toyota Hadirkan GR Supra Edisi Terakhir Hanya 300 Unit
3 Resep Bakwan Bakar yang Cocok Disantap Saat Hujan
Milenial dan Gen Z Lebih Sering Konsultasi Keuangan ke AI
Bos BEI Ingin Masyarakat Melek Investasi Saham Syariah
Daya Tarik Umbul Ponggok, Wisata Air Menarik di Klaten
Kemenangan Bersejarah Industri Kripto: Pengadilan Tolak Beri Sanksi Tornado Cash
1 Desember 1959: Perjanjian Antartika Larang Aktivitas Militer di Benua Tersebut