PDIP Jabar Akui Tabloid Obor Rusak Elektabilitas Jokowi

Ketua DPD PDIP Jawa Barat T.B. Hasanuddin mengatakan, banyak kecurangan pilpres yang terjadi di Jawa Barat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Jul 2014, 17:50 WIB
Bendera dan poster bergambar Jokowi-JK dibawa oleh para relawan untuk menyemarakkan aksi mereka di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (9/7/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Bandung - Ketua DPD PDIP Jawa Barat T.B. Hasanuddin mengatakan, banyak kecurangan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 yang terjadi di Jawa Barat. Terdapat 6 wilayah yang tertangkap basah oleh timses Jokowi-JK melakukan kecurangan.

"Macam-macam pelanggaran, ada beberapa daerah yang kami laporkan secara hukum di Garut itu terjadinya Tabloid Obor (Rakyat) dan ada timses menggerakkan aparat desa secara masif,"  ujar T.B .Hasanuddin, di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Bandung, Sabtu (12/7/2014).

"Lalu di Sumedang, Purwakarta, di Majalengka kami tangkap basah money politics, Indramayu, dan Cirebon," tambahnya.

T.B. Hasanuddin menerangkan, sejauh ini pihaknya sudah melaporkan pada pihak berwajib. Ia berjanji akan mengusutnya hingga tuntas. "Sudah terdata dan dilaporkan ke Panwaslu, KPU, termasuk ke kepolisian. Kami usut walaupun menang," tuturnya.

Sebelumnya, tim pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengumumkan penghitungan suara internal mereka. Hasil sementara memperlihatkan, pasangan capres nomor urut 1 itu menang secara nasional dengan perolehan suara 51,67%.

Mereka juga menguasai Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Barat (Jabar). Di Jabar Prabowo-Hatta meraih 64,66% dan pasangan Jokowi-JK 35,34%.

"Untuk Jabar data yang sudah masuk cukup lengkap, sekitar 17 juta suara. Prabowo-Hatta unggul 64,66%. Pasangan nomor 2 35,34%," kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta Taufik Ridho dalam konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis 10 Juli 2014. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya